Riot Games telah melayangkan tuntutan hukum kepada Shanghai Moonton Technology, pengembang mobile game, atas dugaan pelanggaran hak cipta
League of Legends (LoL), kekayaan intelektual milik Riot.
Dilansir dari
slingshotesports.com, berdasarkan tuntutan hukum yang diajukan pada Kamis di Pengadilan Negeri Pusat, California, Riot beralasan bahwa Moonton telah dengan sengaja melanggar hak cipta dari
League of Legends dalam bentuk game mobile.
Tuntutan hukum itu menuju ke tiga game, yaitu
Magic Rush: Heroes, Mobile Legends: 5v5 MOBA, dan
Mobile Legends: Bang bang yang memiliki "banyak elemen yang secara langsung dan disesuaikan dari LoL, termasuk dan tidak terbatas pada karakter LoL, artwork, desain peta, dan desain monster."
Dalam dokumen tuntutan setebal 44 halaman itu juga memuat gambar dari karakter beserta kemampuan mereka, yang diambil secara umum dari
League of Legends, yang sekaligus menjadi barang bukti dari tuduhan Riot kepada Moonton.
Baca ini juga :
» Selain #TOSDULU, Kolaborasi RRQ & EVOS Juga Hadirkan T-Shirt Keren!
» Masih Unbeaten, AP Bren dan ECHO Esports Jadi yang Terkuat di Minggu Awal MPL PH Season 13!
» Kembali Ciptakan Meta Baru, Freya Goldlane Akhirnya Hadir di MPL PH Season 13!
» Menang Lawan ONIC Esports, Audy: Sebelum Match Udah 80% Pede Menang!
» [EKSLUSIF] Kaget Dengan Crowd Derby Klasik, Brusko: Saat di Minana, Fansnya Hanya Sedikit dan Tidak Seperti In
Sebuah kejadian menarik terjadi dari permulaan tuntutan hukum tersebut, tepatnya saat Riot mengklaim telah memberitahu Google Play Store. Ketika pengguna masih bisa mengunduh
Mobile Legends: 5v5 MOBA secara bebas, Moonton menghapus game tersebut dari Google Play tanpa peringatan maupun pemberitahuan dari Riot dan Google. Kemudian mengunggah kembali game yang sama, tetapi dengan beberapa perubahan kecil, dengan nama baru, yakni
Mobile Legends: Bang bang.
Dokumen tuntutan lengkap bisa kamu baca
di sini.
(KotakGame)