KotakGame

Perkembangan Overwatch selama satu tahun ini memang menjanjikan, dengan serangakaian update, map baru, hero baru hingga kompetisi e-sport perdananya lewat ajang Overwatch World Cup yang saat itu dimenangkan oleh Korea Selatan. Tapi tentunya Bizzard juga harus menghadapi tantangan dalam uapaya mereka dalam mengembangkan Overwatch, salah satu yang paling dominan disini adalah para player Toxic.

Jeff Kaplan yang merupakan director dari Overwatch, mengatakan kalau tim developer sedang menghadapi tantangan dari para palayer toxic. Di sini tim developer sedang berusaha keras untuk menerapkan suatu sistem atau cara baru dalam menghukum para player toxic dari komunitas Overwatch.

» Mengkeren! Pro Player Overwatch Korea Main Piano Saat Sedang Spawn Pada Pertandingan Penentuan!
» Optimalkan Pengalaman Pengguna! Meta Terapkan AI dalam Rekomendasi Video Facebook!
» Gokil! MrBeast Sebut Konten Video-nya Direkam dengan 300 Kamera. Sebuah rekor Dunia?
» PlayStation VR2 Bakal Dapat Official Support ke PC Tahun Ini, Apakah Game-nya Juga Bakal Ikut ke PC?
» Seorang Pria di Amerika Serikat Nekat Mencuri Kartu Pokemon Senilai 783 Juta Rupiah!

Jeff juga mengatakan kalau perilaku Toxic dari para pemain tidak hanya merugikan gamer lainnya, tapi juga perkembangan konten dalam Overwatch karena menurunnya rating. Walaupun Overwatch memiliki sistem reporting untuk para pemain yang bermasalah, tapi para tim developer tidak bisa mengambil keputusan untuk menghukum setiap saat, karena sistem reporting ini juga bisa disalahgunakan oleh siapa saja.

Saat ini Overwatch sudah memiliki lebih dari 30 juta pemain aktif, dan perkembangan komunitasnya di tiap konsol juga berkembang dengan pesat dari waktu ke waktu secara konsisten. Untuk menjaga momentum ini, Blizzard akan terus mencari solusi terbaik untuk menangani para pemain Toxic ini.

(KotakGame)