NEWS

Komisi Eropa Mengatakan Bahwa Pembajakan Tidak Mempengaruhi Penjualan Video Game

Taufik Hidayat   |   Senin, 25 Sep 2017


Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Untuk para gamer yang setidaknya menggunakan PC sebagai perangkat gaming utama mereka pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya pembajakan. Meski belakangan ini sepak terjang pembajakan sempat meredup karena Denuvo, justru hal tersebut malah membangkitkan para cracker lainnya untuk bersaing membajak suatu game. Yang terlintas dipikiran para gamer pastinya adalah developer dan publisher akan merugi karena penjualan yang berkurang. Tapi ternyata, semua itu tidak sepenuhnya benar lho Kotakers.

Dilansir dari PCGamesN, Komisi Eropa telah melakukan penelitian senilai USD 428.000 (sekitar IDR 5 miliar) untuk membuktikan apakah pembajakan sebuah produk bisa mempengaruhi hasil penjualan atau tidak. Dalam penelitian tersebut, Komisi Eropa tidak menemukan bukti apapun bahwa pembajakan bisa mempengaruhi hasil penjualan suatu produk.

Baca ini juga :

» Beneran Worth-It! 7 Keseruan Eiyuden Chronicle yang Bikin Fans Suikoden Berlinang Air Mata
» Sah! Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Resmi Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Indonesia
» Seal: WHAT the FUN - Lebih dari Sekedar Game Party Royale Biasa!
» Terus Ekspansi! CEO Bigetron Esports Spill Mereka Akan Kembali Tambah Dua Divisi Baru!
» Bentar Lagi Rilis di PC! Ini dia Spesifikasi PC Buat Mainin Ghost of Tsushima: Director's Cut!

Menariknya, justru pembajakan bisa meningkatkan hasil penjualan suatu produk tersebut. Produk kreatif seperti film, musik, ataupun video game ketika dinikmati oleh para pengguna bajakan, justru mendorong si pengguna untuk membeli versi original-nya. Contohnya mungkin kalau di video game, si pengguna jadi tertarik untuk menikmati fitur achievement dan multiplayer.

Hasil penelitian tersebut juga mengatakan bahwa pembajakan tersebut bukan murni dikarenakan masalah biaya, tetapi lebih ke niat seorang pengguna. Bahkan jika suatu produk diberikan diskon gila-gilaan, belum tentu produk tersebut akan dibeli. "Jika mereka ingin membelinya, pasti mereka akan membelinya. Serta juga sebaliknya."

Satu hal yang perlu kamu ketahui, penlitian ini dilakukan khusus di benua Eropa dan tidak bisa disamaratakan dengan benua lainnya. Jika kamu ingin membaca seluruh hasil peneletian tersebut sebanyak 300 halaman, kamu bisa membacanya di sini.

(KotakGame)

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru