NEWS

Buku Terbaru Studio Ghibli Ungkap Sisi Gelap Isao Takahata

Culdesacc   |   Kamis, 16 Aug 2018


Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Beberapa bulan lalu, Isao Takahata yang merupakan seorang sutradara legendaris dari Studio Ghibli dikabarkan meninggal dunia. Sutradara legendaris ini telah berhasil menyentuh hati para penontonnya dengan anime-anime yang telah ia kerjakan, seperti Grave of the Fireflies dan The tale of Princess Kaguya. Namun siapa sangka, ternyata terdapat sisi gelap yang belum terkuak dari kesuksesannya.

Produser Studio Ghibli Toshio Suzuki mendapatkan wawancara yang transkripnya ditulis pada buku berjudul Ghibli no Kyokasho 19 - Kaguya-hime no Monogatari yang mendetilkan proses produksi film terakhir mendiang Isao Takahata. Hanya saja, rupanya buku tersebut mengungkap sosok Takahata sebagai figur yang merepotkan di tempat kerja dan etos kerjanya yang menyebabkan meninggalnya desainer dan sutradara animasi Ghibli, Yoshifumi Kondo.

Baca ini juga :

» Pertama Kalinya! eFootball™ Jalin Kolaborasi dengan Anime
» Guest Star AFAID 2024 Diumumkan! Cosplayer Hakken dan Penyanyi NANO Kembali Tampil di Indonesia
» Live-Action dari Popeye the Sailor Man Dalam Tahap Pengembangan!
» Sang Ninja Hadir di Dunia Nyata! Film Live Action Naruto Resmi Digarap oleh Sutradara Film Shang-Chi!
» [RUMOR] Fortnite Kabarnya Akan Berkolaborasi dengan Animanga Populer, One Piece!

Suzuki mendeskripsikan Takahata sebagai orang yang menempatkan pekerjaan diatas segalanya bahkan setelah pekerjaan tersebut ia juga menyebutkan bahwa Takahata telah “menghancurkan banyak orang.” Suzuki mengunjungi Kondo di Sendai setelah menyelesaikan produksi Mimi o Sumaseba (Whisper of the Heart) dan Kondo khawatir Takahata “mencoba membunuhnya”, bahkan membayangkan Takahata sekalipun membuat Kondo merinding.

Kondo meninggal tahun 1988 di usia 47 tahun setelah produksi Mononoke berakhir. Suzuki, Miyazaki, Takahata, dan animator yang disebut Suzuki sebagai “S-san” menghadiri kremasinya. S-san telah bekerja bersama Takahata dan Miyazaki sejak mereka berada di Toei Animation. Saat kremasi, S-san mengatakan “Paku-san (Takahata) yang membunuh Kon-chan, ya kan?” temperatur ruangan mendingin, sampai akhirnya Takahata mengangguk terdiam.

Menurut Suzuki hanya Miyazaki yang selamat dari Takahata. Studio terus kehilangan talenta dan kesulitan regenerasi akibat tuntutan kerja Takahata. “Kamu akan sangat kelelahan. Bersiaplah untuk hancur,” kata Suzuki. Dengan kisah-kisahnya yang telah menyentuh hati banyak orang, anime buatan Isao Takahata selalu ditunggu-tunggu oleh banyak pecinta anime, namun, dibalik semua itu ternyata terdapat sebuah sisi gelap.

(KotakGame)

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru