Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Perselisihan antara pro player memang kerap terjadi, terlebih lagi DOTA 2 memang masuk ke dalam game eSports (game kompetitif). Beradu mulut memang tidak masalah, tapi jika menuliskan komentar rasis tentunya permasalahan akan menjadi berbeda. Komentar-komentar yang mengandung kata-kata rasis sifatnya sangat sensitif, dan biasanya komentar seperti ini tidak lagi melibatkan satu sampai dua individu saja.
Andrei "Skem" Ong pemain dari Complexity Gaming mendapatkan teguran oleh timnya dan menerima hukuman atas itu, dirinya melontarkan rasis komen kepada tim China, Royal Never Give Up, menjelang DreamLeague.
Valve telah berbicara dengan pro player dan community leader mengenai permasalahan tersebut. Menuliskan kata-kata yang kuat untuk melawan rasisme, Valve juga menginingkan tim lebih mempertanggungjawabkan atas tindakan para playernya dan "siap untuk menindaklanjuti dengan hukuman yang kuat".
Bagi Kotakers yang ingin simak statement Valve lebih jelasnya bisa klik di sini.
Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183