Di tengah kemeriahan tumbuhnya industri game developer Indonesia, muncul kabar yang cukup mengejutkan dimana salah satu studio game dikabarkan telah menghentikan oprasionalnya. Studio tersebut adalah Agate Jogja, anak perusahaan dari Agate Studio yang bermarkas di Bandung.
Agate Jogja, studio game yang dioperasikan oleh Frida Dwi (sapaan: Ube) dan Estu Galih, ini didirikan pada 1 Januari 2012. Setelah lima tahun beroperasi di bawah bendera Agate, akhirnya studio itupun ditutup pada 9 Januari 2017.
Baca ini juga :
» Cerita Spesial Tentang Prince Chris "Dreamland Adventure" Telah Hadir di Memories
» Valthirian Arc: Hero School Story 2 akan Rilis di Konsol dan PC pada Awal Tahun 2023!
» MEMORIES Angkat Romansa Secret Island, Bikin Cerita Impianmu!
» Kocheng: Battle of Boings, Game Online PVP Unik yang Wajib Dicoba
» [VIDEO] Gebrakan Rahasia Developer Game Indonesia Menembus Internasional! #PODCASTSANTAI
Pasca berita penghentian operasi dari Agate Jogja, cahaya harapan industri game Indonesia kembali terlihat dari kabar mengenai studio game ini, Mojiken Studio dan Toge Productions.
Melalu laman Facebook, Toge Productions mengumumkan kerjasama Mojiken dengan "tentara" mereka. Dengan kerjasama tersebut, maka Toge Productions akan membantu Mojiken dalam urusan administrasi, peresmian usaha, dan pendanaan yang tidak disebutkan jumlahnya.
Toge Productions adalah perusahaan pengembang game yang berbasis di Tangerang, dengan game populernya adalah Infectonator series. Sedangkan Mojiken Studio adalah studio game indie asal Surabaya dengan ide-ide game yang sangat unik, seperti Dawgmageddon, Unlimited Blocks, A Space for the Unbound, Heavens Below, She Who Once Was Lost, dan Ultra Space Battle Brawl.
(KotakGame)