NEWS

Pencilist Komik X-Men Gold #1 Ardian Syaf, Menyatakan Bahwa Karir-nya Kini Telah Selesai

Marvemir   |   Selasa, 11 Apr 2017


Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Kotakers tentunya masih ingat dong dengan berita kontroversi komik X-Men terbaru, X-Men Gold #1, yang menghebohkan Indonesia selama beberapa hari terakhir ini?

Yap, komik X-Men terbaru ini menjadi kontroversi akibat ilustrator (pencilist)-nya, Ardian Syaf, memasukkan gambar QS: 5:51 dan, 212 yang mana, hal inipun langsung di-asumsikan oleh seluruh pembaca di Indonesia, sebagai sebuah pelecehan baik terhadap surat Al-Maidah ayat 51 maupun terhadap tanggal aksi damai umat muslim Indonesia pertama tersebut kemarin.

Tak pelak, ketika seluruh fans Marvel Indonesia (terutama yang beragama islam) mengetahui hal ini, mereka pun lantas langsung merasa tersinggung habis-habisan. Akan tetapi beberapa hari paska kontroversi ini, untungnya pihak dari kelompok Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) MUI, setelah melalui perundingan yang sangat intensif, mereka menganggap bahwa refrensi 551 dan 212 yang ada di dalam komik tersebut bukanlah sebuah pelecehan.

Baca ini juga :

» Game Hybrid RPG Dari Indonesia Fractals of Destiny Telah Hadir Di Steam
» [EKSLUSIF] Kenalan Sama Dipo Akbar, Rider Moto GP Virtual Berprestasi Asal Indonesia!
» [RUMOR] NetEase Sedang Mengembangkan Game Marvel FPS AAA Dengan Judul Marvel Rivals
» Menyala Abangku! Indonesia Juara di EA Sports FC Pro Mobile 2024 Setelah Kalahkan China di Grand Final!
» Tidak Hanya New Game Plus! Marvel’s Spider-Man 2 Berikan Banyak Fitur Baru Di Update Terbarunya



Spesifiknya, menurut salah satu anggota tim advokasi GNPF MUI, Kapitra Ampera, mengungkapkan bahwasanya,angka 551 yang ada di dalam komik tersebut, tidaklah bisa ditafsirkan begitu saja sebagai refrensi terhadap surat Al-Maidah ayat 51. Dan angka 212 yang di-gambarkan di komik tersebut, tidaklah lebih dari sekedar untuk mengisi space yang kosong.

Akan tetapi sayangnya, terlepas pihak MUI dan sebagian besar umat muslim Indonesia lainnya sudah memaafkan dan tidak terlalu mempermasalahkannya lagi, Syaf melalui unggahan tweet terbarunya yang di-unggah melalui akun Twitter pribadinya pada subuh hari ini tadi, mengungkapkan bahwa pada intinya, akibat kontroversi yang sedang melanda ini, dirinya pun menyatakan bahwa karir-nya sebagai komikus, kini telah berakhir.



Dan menurutnya, dirinya sangat menerima betul konsekuensi atas perbuatan yang dilakukannya tersebut. Dan Syaf pun berharap semoga, dengan dirinya yang kini telah berhenti daru pekerjaannya ini, masyarakat Indonesia, tidaklah lagi menghina / menge-jek atau menuliskan status-status penuh kebencian terhadap dirinya.

Nah, setelah membaca kabar ini, sekarang bagaimana nih pendapat Kotakers terhadap hal yang menimpa Syaf ini?

(KotakGame)

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru