NEWS

Gamer 19 Tahun Ini Sudah Habiskan Lebih Dari 142 Juta Rupiah Untuk Gacha dan Microtransaction

Taufik Hidayat   |   Kamis, 30 Nov 2017


Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Belakangan ini, microtransaction tengah ramai diperbincangkan. Bukan pada game gratis, melainkan ditanamkan pada game dengan harga yang cukup mahal. Lantas, para gamer geram dan menganggap hal tersebut tren negatif dari sebuah industri game. Untuk itu, seorang pengguna Reddit bernama Kensgold telah membeberkan pengalamannya mengenai "kegilaan" dia ketika bermain game.

"Saya berumur 19 tahun dan saya telah kecanduan berjudi," ujarnya. Kensgold tidak berbicara mengenai meja roulette atau poker online. Ia berbicara mengenai bagaimana ia menghabiskan lebih dari USD 10.000 atau sekitar IDR 142 juta hanya untuk melakukan gacha loot box dan microtransactions lainnya di dalam game untuk beberapa tahun terakhir.

Baca ini juga :

» Top Up 7 Juta Rupiah, Windah Basudara All In Untuk Dapatkan Messi Edisi Founders!
» Mie Buat si Paling Gamer! Nissin Kenalkan Cup Noodle Varian Baru Khusus Untuk Para Gamer!
» Ditentang Enam Partai! Pemerintah Belanda Akan Banned Loot Box Gacha Dalam Game!
» Difokuskan untuk Gamer Disabilitas, PlayStation Umumkan Controller Access!
» Game dengan Konteks Gacha Didalamnya Akan Masuk dalam Rating Dewasa di Australia

Berbicara dengan Kotaku, ia telah menunjukan daftar transaksi yang ia lakukan dalam tiga tahun terakhir. Mulai berbelanja dari Blizzard, Steam, hingga Google Play. Game yang paling banyak membuat dia mengeluarkan uang adalah The Hobbit: Kindoms of Middle-earth, Smite, dan juga Counter-Strike: Global Offensive. Ia mengaku menyesal dan terjebak dalam "lingkaran" negatif yang seharusnya tidak ia lakukan.

Meski begitu, beberapa game terakhir yang ia mainkan sudah tidak lagi membuat dia gila untuk melakukan microtransaction. Contohnya adalah PlayerUnknown's Battlegrounds, bukan lagi berbelanja, melainkan ia berjual item kosmetik yang ia dapat ketika membuka crate.

Berbicara mengenai tren microtransaction pada game berbayar, ia mengatakan bahwa para gamer jangan sampe terjebak akan hal tersebut. Semuanya pasti bisa dilewati tanpa harus membayar, hanya saja memang membutuhkan waktu. "Dengan membelinya, berarti kamu mendukung hal tersebut," ujarnya.

(KotakGame)

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru