KotakGame

Bisa dibilang, saat ini microtransaction dalam sebuah game berbayar sedang heboh diperbincangkan dan dianggap sebagai tren negatif industri game. Disaat game seperti Middle-earth: Shadow of War , Call of Duty: WWII , dan Star Wars: Battlefront 2 miliki segudang microtransaction dan loot box, sepertinya Square Enix tidak berminat akan hal tersebut.

CEO Square Enix - Yosuke Matsuda mengatakan kepada MCV bahwa mereka tidak berencana untuk menerapkan microtransaction ke game besutannya, terutama yang mengandalkan konten single-player dan menganggap bahwa microtransaction "tidak pantas" diimplementasikan disebuah game yang dihargai cukup mahal.

Baca ini juga :

» Naoki Yoshida Ungkapkan Bahwa Sekarang Sudah Waktunya Untuk FF Tactics Baru
» Nobuo Uematsu Akan Kembali Untuk Final Fantasy VII Trilogy Part 3
» Final Fantasy XVI Akan Tuju PC Tahun Ini Dengan Spek Yang Agak Tinggi
» Square Enix Umumkan Perilisan Seri Terbaru Final Fantasy, Final Fantasy VII Rebirth
» Menyala Abang Sephiroth! Unboxing Final Fantasy VII Rebirth Collector Edition

"Bagaimana cara game itu dibuat, kualitas konten, dan seberapa banyak usaha yang akan dilakukan. Microtransaction tidak sesuai dengan pemikiran kami" ujar Yosuke Matsuda. Namun disisi lain, Yosuke Matsuda juga mengatakan bahwa mereka akan merilis lebih banyak konten dalam bentuk sebuah DLC untuk game single-player. Square Enix lebih berfokus memikirkan bagaimana meningkatkan pengalaman bermain game besutannya dan memberikan yang terbaik kepada para fans.

Dengan pemikiran tersebut, tidak mengherankan jika versi PC Final Fantasy XV akan mendukung fitur mod. Square Enix mencoba bereksperimen kepada komunitas modding untuk melihat apakah mereka akan puas dan akan meningkatkan pengalaman serunya bermain atau tidak.

(KotakGame)