NEWS

Fitur Anti Bunuh Diri Twitter Jepang Menuai Kritik

Culdesacc   |   Jumat, 22 Dec 2017


Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Bunuh diri merupakan isu yang marak terjadi di Jepang, dengan angka yang semakin tahun semakin tinggi. Baru-baru ini, terdapat kasus pembunuhan keji di prefektur Kanagawa dengan ditemukannya badan sembilan orang ditemukan di sebuah apartemen, dengan sang pembunuh yang menemukan korbannya lewat posting media sosial.

Baca ini juga :

» Elon Musk Bakal Bikin Aturan Dimana Pengguna Baru Harus Bayar Kalau Mau Posting Di X/Twitter!
» Waduh! X Sedang Kembangkan Fitur NSFW Communities Buat Konten-konten Dewasa!
» Mantan CEO dan Petinggi X/Twitter Tuntut Elon Musk 128 Juta USD Karena Belum Bayar Pesangon!
» Jadwal dan Venue Tokyo Game Show 2024 Diumumkan! Angkat Tema "Trailblaze the World with Gaming"
» Para Fans Pokemon Kecam Palworld di Sosmed, Katanya Desain Monster Mirip Pokemon

Menanggapi hal ini, Twitter Jepang mengupayakan agar hal serupa tidak terjadi lagi dengan mencanangkan peraturan baru yang melarang pernyataan bunuh diri dan hal-hal yang menyakiti diri sendiri. Tentu hal tersebut lebih mudah diucapkan ketimbang dipraktekkan, karenanya Twitter Jepang menggunakan fitur bot untuk mendeteksi cuitan yang mengimplikasikan bunuh diri, kemudian menjawab cuitan tersebut dengan link menuju tempat rehabilitasi ataupun psikiater.

Namun, pengguna Twitter di Jepang bukan merasa aman malah merasa terganggu dengan fitur bot. Pasalnya, bot tersebut malah mirip dengan spam bot McDonalds beberapa bulan lalu yang mendeteksi cuitan tertentu dan menjawab Tweet tersebut dengan kampanye Phantom Nugget Thief.

Banyaknya ungkapan 'bunuh diri' yang tersembunyi di Bahasa Jepang juga menyebabkan bot tersebut untuk selalu menjawab tweet apapun yang bahkan tidak berhubungan dengan bunuh diri dengan jawaban otomatis. Karenanya, hal preventif tersebut justru berujung menjadi hal yang mengganggu para pengguna Twitter di Jepang.

(KotakGame)

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru