NEWS

[Kisah Vainglory] Samuel Chapter 1: Mimpi Buruk

ClockWorange   |   Selasa, 06 Feb 2018


Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Samuel kembali ke kamarnya saat petang dan bertemu dengan Lyra di sana, yang tengah memandang koleksi hiasan kepala Grangor untuk upacara yang dipasang Samuel di dindingnya yang melengkung. Dia menjatuhkan peralatan dengan salju menetes ke lantai dan merebahkan dirinya ke kasurnya yang belum dirapihkan sembari menutup matanya dengan satu tangannya. “Jadi, malam ini aku diceramahi,” dia bergumam. “Keselamatan atau kewajiban?”

Lyra berjalan dengan hati-hati melewati tumpukan buku, peta dan kertas yang berantakan untuk menghindari tulang anjing laut yang Samuel telah tikam dengan tombak di sidang pemburu Grangornya. “Kau… menyantap makhluk ini?”

“Suku kita pesta makan setelah sidang. Aku makan sirip kanan dan ketua makan sirip kiri.”

Lyra bergidik. “Aku seharusnya membersihkan kamarmu. Ada laba-laba di atas kasurmu.”

“Itu laba-laba tidur. Laba-laba menyantap mimpi dan merajut jaring sesuai bentuk mimpi itu. Aku mengambilnya dari Neraka. Jangan disentuh.”

Mata Lyra berkobar marah. “Sudah kubilang jangan bermain di Neraka. Mimpi buruk dan khayalan …”

“Juga mimpi dan hantu serta Valkyrie. Magister Reim …”

“Aku sudah menyuruhmu untuk menjauh dari kakek gila itu. Jadi, kau ke situ seminggu ini?”

Samuel terkekeh, tangannya masih menutup matanya. “Tambahkan itu ke daftar kekecewaanmu. Aku sudah menyerah mencoba untuk menyenangkanmu. Aku lebih menganggapmu susah untuk puas.”

“Kau sudah tidak pantas bertindak kurang ajar seperti remaja.”

“Ceramah kewajiban, kalau begitu.” Samuel menyahut dengan menguap keras-keras.

Lyra menghembuskan nafasnya, menutup mata untuk menenangkan dirinya. “Tidak. Itu tugas Archmage sekarang.” Dia menjatuhkan sebuah mesin baja kecil, tapi berat ke kasur di sebelah Samuel. Samuel pun mengangkat tangan dari matanya untuk menyipitkan mata menatap benda itu.

“Apa itu kontrapsi?”

“Barang ini datang bersama kiriman terakhir. Mereka berhasil membuat hologramnya berfungsi, berkat kristal Trostania yang diinfus. Mereka sudah mempunyai pesan holografik di Mont Lille selama bertahun-tahun …”

“… dan di Campestria jauh lebih lama.” Samuel duduk di kasurnya untuk memeriksa kotak.

“Bagaimanapun ini ada hasilnya sehingga usaha kita di sini tidak sia-sia.”

“Kalau begitu, mari kita lihat apa yang ibuku berkenan untuk sampaikan padaku.”

“Samuel.” Lyra meletakkan tangannya di atas pundak Samuel. Gerakan itu tampak canggung dan membuat keduanya tersentak. “Kupikir … aku tidak tahu apakah pesan ini …”

“Jangan cemas, Lady. Aku bukan anak yatim yang menyimpan mimpi tentang ibunya yang melimpahkan kasih sayang kepadaku setelah 14 tahun tidak ada kabar.” Samuel mendengus. “Magister bilang aku dibesarkan seperti anjing.”

Lyra terdiam mendengar itu. Dia memfokuskan pandangannya ke kotak pesan itu. Rambut ikal keunguannya gagal menyembunyikan ekspresi wajahnya saat Samuel menekan tombol dengan pukulannya. Platform itu berdengung dengan sinar biru yang memecah dan keluar sebelum akhirnya bersatu membentuk sebuah wajah. Wajah Archmage. Samuel sama sekali tidak ingat wajah itu, dan matanya tidak berwarna, tetapi kemiripannya sudah jelas.

“Samuel.” Terdengar suara kresek-kresek statis. “Lady Lyra sudah melaporkan kepadaku tentang kemajuanmu. Selamat telah lulus di sembilan ilmu pertama. Gilda Penyihir berharap padamu agar lulus ilmu kesepuluh. Kau akan kembali ke rumah untuk membuktikan kelayakanmu di tes terakhir sebelum masuk secara resmi ke gilda. Aku percaya Lyra telah mempersiapkanmu dengan baik.”

Baca ini juga :

» Rayakan Ulang Tahun ke-10, Summoners War Bagikan Monster Bintang 5! Tinggal Pilih
» Agen Twilight dan Thorn Princess Terjun ke dalam Aksi Battle Royale! Siapa yang Mampu Bertahan?
» Mobile MMORPG Moonlight Blade M Siap Adakan CBT! Hanya untuk 4.000 Pendaftar Pertama
» Mobile Legends: Bang Bang akan Temani Mudik Lebaran Gamer! Ada Skin ALLSTAR Moskov dan Event Gratis Skin Elite
» HYBE IM Resmi Luncurkan ASTRA: Knights of Veda secara Global

Rumah. Samuel hampir melewatkan kalimat sesudahnya.

“Setelah kau menerima peringkatmu, kau akan diberi jabatan sebagai gubernur Trostan dan memimpin upaya untuk memindahkan penduduk Grangor ke perbatasan. Kau akan mengurusi ekspansi penambangan kristal kita di Kall Peaks. Hubunganmu dengan hewan Grangor akan penting dalam upaya ini. Kau akan kembali dengan Trostan dengan kontingen pasukan apa pun yang kau nilai perlu untuk membantumu.

“Gilda kita dan kerajaan kita mengandalkan kesuksesanmu, Putraku. Dengan bantuanmu, Gythia akan kembali jaya seperti sebelumnya.”

Hologram itu lenyap seketika dan Samuel menatap ke posisi tempat hologram itu ada sebelumnya. “Memindahkan penduduk Grangor,” Samuel mengambil napas. “Apa dia pernah bertemu penduduk Grangor?”

Lyra mengatupkan tangannya di dalam lengan bajunya yang panjang. “Bila perlu …”

“Mereka tidak akan pergi. Aku sudah melihat jiwa mereka di Neraka. Mereka terikat di tanah ini oleh darah, ritual, dan perburuan.”

“Kau terdengar sepert bagian dari mereka,” kata Lyra dengan nada suara menebak-nebak.

Samuel berdiri dan berjalan cemas mengelilingi kamarnya. “Aku harus membunuh mereka semua. Ibu ingin aku membunuh mereka semua.”

“Kau seorang Gythia.”

Samuel berbalik menghadap Lyra. “Kenapa aku harus menjelaskan padamu kalau ini salah?” dia menangis, dan kata-kata meluap dari Samuel dalam sihir hitam yang membentuk sebuah bola yang berputar tidak stabil yang menyelimuti mereka berdua.

Di dalam bola terdapat gua dalam kegelapan mimpi buruk. Lyra tidak pernah mengajarkan Samuel kemampuan sihir Gythia yang menjelaskan kegelapan itu, atau detak jantungnya yang melemah. Lyra tersentak bangun tanpa menyadari dia sudah tertidur, termegap-megap dan gemetar, serta membisikkan mantra penangkal. Secercah sinar hijau bersinar dari kegelapan, menyerapnya, melenyapkannya.

Di atas kasur, laba-laba tidur merajut jaring-jaringnya membentuk lukisan halus berkilau tentang Trostan yang terbakar.

Click icon di bawah ini untuk download:

Get it on Google Play


(KotakGame)

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru