NEWS

[Kisah Vainglory] Krul: Perajurit Tersiksa yang Tidak Bisa Mati

ClockWorange   |   Jumat, 02 Mar 2018


Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Jangan pergi keluar sana. Aku melihat…nya…dengan mataku sendiri. Sesosok makhluk yang tidak mungkin ada. Seorang yang sudah bukan manusia lagi, dengan sebuah pedang besar yang menembus dadanya. Pedang bersinar itu terlihat jelas menembusnya lalu muncul lagi di sisi lain tubuhnya. Coba bayangkan seberapa besar lubang akibat luka itu. Sebuah pemandangan yang tidak terpikirkan. Dan kemudian aku melihatnya…

Aku bisa merasakan rasa sakit merayap padaku. Sakitku terasa bahkan sampai ke tulang-tulangku. Rasa sakit itu menusuk-nusuk kakiku, membuat perutku bergejolak dan seakan mencengkram leherku. Aku merangkak menuju semak untuk bersembunyi saat melihat minions mati, dia menggeliat.. Aku seperti melihat prajurit berpengalaman yang mengalami penderitaan mendalam. Aku tidak berani bergerak. Aku berdoa agar apapun yang terjadi hari ini akan terlewat begitu saja.

Baca ini juga :

» Apple Damai Dengan Epic Games! Fornite Akan Kembali Di iOS Tahun Ini Di Eropa!
» No More Hadiah Login! China Buat Peraturan Baru Mengenai Pelarangan Hadiah Login di Game!
» Rockstar Games Akan Hadirkan Hewan Pada Update Terbaru GTA Online Versi PS5 dan Xbox Series X/S!
» Mengenal Lebih Jauh Synduality: Echo of Ada Bersama sang Produser di Thailand Game Show 2023
» [TGS 2023] FF XIV Patch Letter from the Producer Live Untuk Patch 6,5 Part 2 Bakal hadir di TGS 2023!

Aku tidak pernah lupa! Dia keluar dari gelapnya bayangan, rahangnya terbuka lebar dalam teriakan perang dan matanya bersinar penuh kebencian. Dia adalah benda mati terkutuk yang tidak bisa dihentikan. Kau mungkin tidak percaya padaku, tapi itu benar! Tidak ada yang bisa menahan rasa sakit itu… penderitaan itu.

Dia menuju ke arah para minion dan mencabik-cabiknya. Hanya tersisa sedikit bagian dari para minions saat dia selesai melakukannya. Aku sangat beruntung dia hanya melewatiku. Dan aku merangkak ke sini dengan perutku seperti seorang pengecut. Percayalah padaku, dia akan datang padamu juga. Kau sudah diperingatkan.

Dan sekarang, biarkan aku mati.

"Lakukan!" dia meraung pada sebuah turret, yang dijalari tumbuhan berduri."Buat lubang lain di tubuhku! Hancurkan aku!"

Kalau saja itu berhasil.

Turret yang berkarat itu tetap diam. Dulu ada ledakan. Dulu prajurit akan berkerumun di belakang mesin yang sekarang tak terpelihara itu, siap dan lapar akan pertempuran. Dan lebih dari itu, mungkin itu yang dia cari.

Begitu dekat …

Krul menyeret kaki kirinya, merawat luka bakar di pahanya. Bau daging tercium, dia mengasah giginya dengan batu. Minion datang. Barangkali ada kehidupan yang tersisa di tempat ini. Dia memukul kakinya untuk menghilangkan rasa perih. Udara berhembus melewati lubang di dadanya, pedang yang terjebak di dadanya berembun.

Setiap langkah adalah penderitaan, tapi dia dapat berlari cepat. Menangkap minion paling besar secara tiba-tiba, meratakannya dengan cepat, hiraukan rasa sakit, hiraukan rasa sakit, hiraukan … Mencabik-cabik perut minion. Isi perut minion licin di tangannya keluar seperti jaring laba-laba, kaki mereka dicabut dengan mudah seperti sayap lalat. Dia berteriak di wajah mereka, air liurnya muncrat. Tawa gilanya menggema. Kematian mereka membuatnya nyaman.

Ada darah. Ada potongan badan. Ada jeritan kematian dan cuilan makhluk hidup melekat di gigi dan kuku krul.

Lalu dia melihat perempuan saat berdiri di atas benteng yang hancur.

(KotakGame)

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru