KotakGame

Industri pengembang game Indonesia atau populer dengan sebutan gamedev tidak hanya didominasi oleh para pria, namun juga wanita. Salah satu pimpinan studio game Indonesia yang Kru KotGa nilai inspsiratif, yang cocok untuk diangkat dalam peringatan Hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April adalah Riris Marpaung, salah satu pendiri dari Gambreng Games.

Gambreng Games adalah studio game asal Tangerang, Jawa Bawat, yang punya banyak prestasi. Game Android yang telah dirilis oleh Gambreng Games juga asyik dan menantang untuk dimainkan, antara lain Laron, June’s Potion, GoBlock’s Imposibble Medley dan Prototype. Nah, Gambreng Games ini punya studio cabang yang fokus untuk memproduksi game PC yang dirilis di Steam, namanya adalah GameChanger Studio. Dari studio iniah, Riris dan timnya menelurkan karya game yang unik, seperti Ascender, NSFW ~ Not a Simulator For Working dan My Lovely Daughter.

Riris Marpaung

Baca ini juga :

» 7 Game Ini Buktikan Kalau Wanita Itu Perkasan dan Dapat Menyelamatkan Dunia
» Ramaikan Event Ratu Summoners War - Hari Kartini dan Menangkan Energy untuk Pemenang Beruntung!

Penasaran dengan hasil wawancaranya? Yuk simak di bawah ini.

Kru KotGa: Menurut Bu Riris, dalam karir di dunia game developer, ada perbedaan beban kerja antara pria dan wanita?

Riris: Nggak ada yah urusan gender dalam hal bikin game. Perempuan atau bukan perempuan di posisi apapun, baik programmer, artist, produser atau desainer sama-sama mendapat dan menyelesaikan tanggung jawab yang dipikulnya.

Kru KotGa: Sebagai ibu rumah tangga, apakah posisi Anda saat ini di Gambreng Games, banyak menyita waktu bersama keluarga? Mengingat, umumnya pengembangan game itu bisa sangat menyita waktu.

Riris: Aku makasih banget ditanyain begini. Sungguh makjleb rasanya dan seperti mengingatkan saya akan kodrat sesungguhnya seorang wanita (hehehe). Harus dan wajib memberi waktu kepada keluarga. Harus dan wajib membuat jadwal untuk mengunjungi orang tua dan mertua, having fun sama ponakan-ponakan dan terutama sih menyiapkan kebutuhan suami di rumah. Meskipun porsi untuk hal tersebut dengan pekerjaaan jauuuuhhhh sekali ya prosentasenya, tapi tetep harus dan wajib bisa! Karena merekalah (suami) yang paling dukung dan paling ngertiin keribetan saya.

Tim Gambreng Games

Kru KotGa: Selain sebagai game developer, karir atau kesibukan apa lagi yang dijalani oleh Bu Riris sehari-hari?

Riris: Jadi game developer-kan baru sejak 2013, sedangkan jadi PUSTAKAWAN tuh sudah sejak tahun 1998 alias sudah 20 tahun (hahaha). Nah, posisi ini juga nyita banyak pikiran dan waktu dan tenaga, tapi sepertinya tidak bakal ditinggalkan deh. Jadi, bakal kayak amphibi yang hidup di dua dunia yang sangat berbeda.

Demikianlah wawancara Kru KotGa dengan Riris. Kru KotGa menilai sosok ibu yang satu ini sangat inspiratif dikarenakan dalam kesibukannya sebagai Pustakawan, Riris masih mampu untuk mengurus studio pengembang game. Padahal, untuk fokus di salah satunya saja, Pustakawan saja atau pengembang game saja, tentunya sudah sangat menyita waktu dan pikiran. Apalagi, dirinya juga sudah berkeluarga. Menyeimbangkan waktu antara ketiganya, pastilah bukan perkara yang mudah. Namun, itulah nilai inspiratifnya, ia punya kemampuan untuk mengatur waktu dengan baik serta passion yang menguatkannya.

Apabila kamu merasa bahwa artikel ini menarik, mencerahkan dan berguna, jangan lupa bagikan ke teman-teman kamu, ya.

Akhir kata, selamat Hari Kartini untuk semua wanita di seluruh Indonesia!

(KotakGame)