Feature

[Diary Kru KotGa] Pantaskah Pay to Win Dalam Dunia eSports?

oleh: Salinolino
Di jaman sekarang, kita sudah sangat dekat dengan apa yang namanya video game, karena banyak game yang bisa dimainkan secara langsung melalui smartphone kalian. Dan seiring berjalannya waktu, Akhirnya game juga sudah memasuki dunia olahraga dengan label "eSport".

Apa itu eSport? Esport merupakan kependekan dari Electronic Sport atau yang bahasa indonesianya "Olahraga Elektronik", merupakan suatu istilah untuk kompetisi multipemain, umumnya permainan yang lebih dari satu pemain. Contohnya seperti The International Dota 2 Championships, MSC 2017, dan lain-lain.

Akan tetapi pernah kah kalian memainkan sebuah game, tetapi dalam game tersebut terus menerus mengandalkan uang? Jika kalian pernah memainkannya, maka game tersebut bisa kita sebeut Pay to Win atau bisa disingkat p2w.

Baca ini juga :

» Pionir Esports Indonesia! 7 Atlet Esports Legendaris Indonesia!
» Indo Pride! Arjuna Indonesia yang Berprestasi di Ajang Esports Internasional!
» Sang Raja dan Landak Kuning Masih Terdepan! Inilah Prediksi Juara MPL Indonesia Season 9!
» Ditukar Ginjal saja Tidak Cukup! 7 Pemain Esports Indonesia yang Memiliki Harga Termahal!
» WORLDS Pertama, MPL ID Ketiga! 7 Turnamen Esports Paling Banyak ditonton Pada Tahun 2021!
Dan apa itu Pay to Win? Dalam bahasa Indonesia berarti "bayar untuk menang" adalah sebuah konsep bermain game yang membayar dengan uang asli untuk menang.

Apa kalian masih kurang paham? Jadi intinya kita sebagai pemain harus membayar ke pihak pembuat game dengan cara membeli diamond, crystal, cash, item dan lain-lain untuk memenangkan permainan game tersebut.

Cara ini sebenarnya sah saja untuk para publisher game tersebut untuk mendapatkan uang. Tetapi bagaimana dengan para pemain? Tentunya dengan sistem tersebut sangat tidak menguntungkan para pemain Free to Play atau f2p. Kru KotGa bisa kasih contoh yakni jika kalian pemain f2p dan memiliki skill yang luar biasa, kalian mungkin bisa kalah dengan player yang biasa-biasa saja tetapi ia memiliki item cash yang mahal atau biasa kita sebut dengan "Sultan".

Biasanya game P2W memiliki genre MMORPG ataupun MMOFPS. Tetapi tidak semua game yang bergenre Kru KotGa sebutkan tadi masuk P2W.

Lalu apa efek adanya sistem pay-to-win dalam eSport?

Seperti kru KotGa contoh kan tadi, jika ada pemain berbakat yang baru mesuki ranah eSport dan ia melawan dengan pemain p2w, tentu kemungkinan pemain berbakat tersebut akan cukup sulit untuk memenangkan kompetisi tersebut.

Maka bisa dibilang fairplay yang menjadi inti dari dunia eSports akan hilang. Dan karena para pemain ingin terlihat kuat juga, alih-alin bukan berlomba dengan skill, mereka malah menghambur-hamburkan uang begitu saja ke publisher game.

Jadi intinya apakah membeli item atau sesuatu barang di game menggunakan uang bisa dibilang tidak adil dalam dunia eSports? Jawabannya jika kalian hanya ingin membuka hero atau mendapatkan skin tanpa adanya penambahan status hal tersebut masih dibilang sah-sah saja. Akan tetapi jika dalam item tersebut ada penambahan status tertentu dan dapat digunakan untuk berkompetisi, maka nilai fairplay akan luntur.

Dan itu saja pembahasan Kru KotGa tentang 'Adilkah Pay-to-Win' dalam Ranah eSPorts?' Dan jika kalian mempunyai kritik dan saran, kalian boleh bagikan di kolom komentar ya!

(KotakGame)

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline 021-98299724
rekomendasi terbaru