KotakGame

Baru-baru ini, Valve dikabarkan mengirim laporan yang berisikan peringatan kepada beberapa developer game yang memiliki game-game dewasa dalam platform Steam. Para developer game anime dewasa mendapatkan pesan yang berisi teguran bahwa game mereka akan dihapus dari Steam jika tetap menghadirkan konten dewasa. Jelas, hal ini membuat para developer panik dan berbondong-bondong mulai berpindah ke platform baru.

» Agen Twilight dan Thorn Princess Terjun ke dalam Aksi Battle Royale! Siapa yang Mampu Bertahan?
» Game Hybrid RPG Dari Indonesia Fractals of Destiny Telah Hadir Di Steam
» Game Content Warning Berhasil Raih 6 Juta Download di Steam Hanya Dalam 24 Jam!
» HYBE IM Resmi Luncurkan ASTRA: Knights of Veda secara Global
» Pertama Kalinya! eFootball™ Jalin Kolaborasi dengan Anime

Setelah beberapa saat bungkam soal hal ini, akhirnya Valve angkat bicara lewat sebuah post di Steamcommunity. Dalam post tersebut, Erik Johnson mengatakan bahwa Valve memutuskan untuk mengijinkan semua jenis game untuk dapat masuk ke dalam platform Steam, kecuali game yang dianggap ilegal dan hanya sebuah game iseng atau trolling.

"Dengan mengambil tindakan ini, kami berharap untuk tidak terlalu mengatur konten dalam Steam layaknya polisi dan kami akan lebih berfokus untuk mengembangkan sebuah tool yang memungkinkan user memiliki kontrol terhadap konten yang ingin mereka lihat." Tutur Johnson dalam post tersebut.

Johnson juga menuturkan bahwa ia tahu bahwa akan terdapat game yang kurang cocok dalam Steam, dan ada juga game yang akan kamu benci. Tapi, hal yang sama juga akan terjadi pada game yang kamu sukai namun dibenci oleh banyak orang. Karena itu, ia mengatakan bahwa Steam akan tetap mengijinkan game untuk dimasukkan dalam platform tersebut tetapi hal tersebut bukan berarti Steam setuju dengan pandangan masing-masing developer mengenai game mereka.

Kedepannya, Steam akan terus merevisi tool yang mereka gunakan sehingga tool ini akan terus beradaptasi dengan norma-norma yang berlaku di negara-negara yang berbeda. Dengan penerapan aturan baru ini, semoga para developer dapat memasukkan game mereka dalam Steam dengan tenang. Atau, sebenarnya aturan ini seakan-akan Steam 'lepas tangan' dari berbagai masalah yang mereka hadapi?