KotakGame

Bagi Kotakers yang hingga detik ini masih memainkan Pokemon Go, pastinya kamu tidak asing dengan nama Brandon Tan. Yap. Brandon adalah sosok trainer Pokemon nomor satu di game ini.

Ia bahkan mendedikasikan seluruh waktunya (baca: kerja) sebagai pemain Pokemon Go profesional. Sayangnya, kini Brandon resmi di-banned selama 30 hari oleh developer game hit ini, Niantic Labs.

Loh kenapa di-banned? Usut punya usut, Brandon melanggar peraturan berat yang telah ditentukan. Spesifiknya, ia memperjualbelikan monster-monster Pokemon yang salah satunya Mewto untuk keuntungannya sendiri.

Baca ini juga :

» Pokemon GO Hadirkan Pikachu's Indonesia Journey dan Pikachu Berkemeja Batik
» Siap Basmi Monster Secara Real? Monster Hunter Now Dijadwalkan Rilis pada 14 September!
» Ingin Lebih Fokus ke Pokemon Go, Niantic PHK 230 Karyawan dan Tutup Studio Niantic di Los Angeles!
» Terbang Bersama Pikachu! The Pokemon Company Kolaborasi dengan Garuda Indonesia
» Minggu Bersama Fennekin! Pokemon GO Community Day Hadir pada 21 Kota di Indonesia

Selain itu dalam melakukan aksinya, ia sampai membuat 5 akun Pokemon Go berbeda. Padahal kebijakan Niantic hanya memperbolehkan pemainnya memiliki 2 akun saja. Walau tindakan yang dilakukannya ini memang jelas-jelas salah dan ilegal, namun tak sedikit juga yang membela aksi Brandon.

Menurut mereka yang membela, semestinya Niantic tidak usah mem-banned Brandon. Karena dengan dirinya menjual ke individu lain, sama saja ini akan memberikan tambahan pemain bagi game-nya. Memang ada benarnya juga alasan ini. Tapi sekali lagi tetap saja ini, tindakan sangat ilegal.





Dan semenjak di-banned 20 September 2018 lalu, Brandon selama 1 bulan ke depan, bisa dibilang kehilangan mata pencahariannya. Ya mari kita doakan saja semoga dengan hukuman ini, Brandon akan kapok dan tidak akan melakukannya lagi. Amin.

Sekarang, bagaimana pendapat Kotakers dengan kabar ini?

(KotakGame)