NEWS

Mantan Karyawan Mengungkap Situasi Mengerikan Saat Bekerja di Rockstar

Salinolino   |   Sabtu, 20 Oct 2018


Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Baru-baru ini ada berita yang kurang mengenakan untuk didengar, yaitu salah satu pernyataan Rockstar yang terbilang tidak manusiawi. Saat proses pengembangan Red Dead Redemption 2, para karyawan seperti dipaksa untuk bekerja selama 100 jam/minggu. Karena kontroversi ini, akhirnya membuat co-founder, pemimpin proyek Red Dead Redemption 2, dan serta Houser membuat klarifikasi secara terpisah. Dalam sisi Houser, ia menyebutkan bahwa jam kerja semacam itu ada karena passion dari para karyawan senior, dan tentu saja itu bukan suatu 'paksaan' dari Rockstar.

Akan tetapi salah satu mantan karyawan Rockstar mengatakan hal yang berbeda. Ia adalah Job J. Stauffer, mantan pekerja dari Rockstar dan Telltale Games mengatakan bahwa bekerja di tempat tersebut terbilang cukup mengerikan. Ia sendiri pernah terlibat dalam pengembangan GTA lV, dimana ia mengungkapkan bahwa bekerja di Rockstar itu seperti sebuah pistol diarahkan tepat ke kepalamu.

Baca ini juga :

» Mirip Dengan Aslinya! Seorang YouTuber Membuat Ulang Trailer GTA VI di Dunia Nyata!
» Enggak Ada PC? Rockstar Games Akan Rilis GTA VI Hanya Untuk PS5 dan Xbox Series X|S pada tahun 2025 Mendatang
» Studi Kasus Menunjukkan GTA 5 Sebagai Game Dengan Pendapatan Terbanyak Di Platform YouTube!
» Rockstar Games Konfirmasi Leak GTA 6 Yang Muncul Pada 18 September Adalah Benar
» Rockstar Konfirmasikan GTA 6 Tengah Dikembangan dan Berjalan dengan Baik?

Selain itu dirinya mengungkap bahwa ia bekerja di Rockstar secara penuh, yaitu 7 hari/minggu. Dalam kasus ini, Rockstar sendiri menyatakan bahwa mereka tidak pernah memaksa para pekerja untuk melakukan hal tersebut. Sayangnya seperti yang disebutkan oleh Sam dan Dan, bekerja di hari Sabtu dan Minggu merupakan sebuah kesepakatan dimana semua karyawan ingin terlihat bekerja seperti dirinya.

Dan kita bisa menarik kesimpulan, sebenarnya apa yang diterima oleh para karyawan tidaklah cukup adil dalam masalah ini.

(KotakGame)

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru