NEWS

Karena Berani Menentang, Pemain Pro FIFA Ini Mendapat Ban Tegas dari EA

Fadhil Baladraf   |   Minggu, 21 Oct 2018


Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Jika sudah menyinggung soal Electronic Arts dan bagaimana praktik kerja mereka akhir-akhir ini, pasti kebanyakan gamer akan mengaitkannya dengan implementasi microtransaction berlebihan. Hampir semua game terbaru besutan EA saat ini memang tidak lepas dari microtransaction, dan beberapa diantaranya bahkan benar-benar tidak lagi bersifat opsional dan membatasi progress permainan. Tentu saja sudah banyak gamer yang menyuarakan keluhan mereka dengan bebas, namun EA sepertinya tidak memberi toleransi kepada basis komunitasnya sendiri.

Contoh kasusnya sendiri terjadi belum lama ini, dimana seorang pemain pro FIFA sekaligus kritikus bernama Kurt "Kurt0411" Fenech mendapat ban tegas dari EA. Dia dinilai telah melakukan aksi pemberontakan yang tidak baik dan dapat merusak komunitas, sehingga EA terpaksa harus melarangnya untuk berkompetisi di turnamen Esport FIFA 19. Melalui video terbaru yang diunggahnya di YouTube, dia mengatakan kalau mungkin inilah saat dimana karirnya di FIFA berakhir.

Baca ini juga :

» Para Player Boikot Game Apex Legends Karena Kecewa EA Udah Layoff 670 Karyawan!
» Dev Apex Legends, Respawn Dikabarkan Terkena Efek PHK Imbas dari Layoff EA
» Marcus Lehto, Direktur Game Battlefield Mengundurkan Diri Dari EA. Keluar Baik-baik atau Ada Drama?
» Seorang Pria di Amerika Serikat Nekat Mencuri Kartu Pokemon Senilai 783 Juta Rupiah!
» [RUMOR] Ramai di Twitter, FIFA Bakal Gandeng 2K Buat Bikin Game Football Lagi Setelah Pisah Dengan EA

Fennet sebenarnya tidak mempermasalahkan praktik microtransaction, melainkan bagaimana FIFA didesain dengan sistem yang tidak ramah untuk ajang Esports. Dia menjelaskan kalau ada banyak exploit yang dapat membuat pemain amatir mendapat keuntungan dan bisa lebih mendominasi. Walaupun dirinya merupakan pemain FIFA yang sangat handal, namun dia tetap saja tidak terima dengan desain mekanisme yang dinilai harus segera diperbaiki dalam game tersebut. Bisa dibilang Fennet memiliki hubungan "Love and Hate" yang kuat dengan FIFA.

Tentu saja tidak semua orang dapat menerima pendapat Fennet mengenai mekanisme yang dibangun dalam FIFA, namun pada akhirnya opini tetaplah opini, dan EA sepertinya tidak dapat memberikan toleransi lagi kepada aksinya tersebut.

(KotakGame)

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru