KotakGame

Melalui ajang BlizzCon 2018 yang berlangsung akhir pekan lalu, Blizzard bisa dibilang telah sukses meningkatkan antusiasme fans dengan mengumumkan versi remake Warcraft III: Reforged dan kehadiran hero baru Ashe yang sangat keren di Overwatch. Presentasinya memang berjalan mulus, namun penutupan akhirnya yang membuat para fans sangat geram. Disaat para fans berharap untuk melihat Diablo 4 diumumkan, pihak developer justru malah mengumumkan game mobilenya yang berjudul Diablo Immortal.

Rasa percaya diri developer kalau game ini adalah yang diinginkan para fans justru menjadi boomerang bagi mereka, karena bagaimana pun juga Diablo memiliki basis komunitas hardcore yang memainkan gamenya secara rutin di PC dan berharap untuk melihat suksesor Diablo III. Impresi yang dirasakan para pengunjung setelah mencoba sesi demonya juga cukup negatif, dimana game yang ikut dikembangkan oleh NetEase tersebut tidak menawarkan sensasi gameplay yang kuat dan berakhir repetitif dalam waktu singkat.

» Sipher Odyssey Resmi Diluncurkan di Mobile, Hadirkan Kode Hadiah Eksklusif untuk Pemain Baru
» Dua Dunia Bertemu: Intip Kolaborasi Epik Honkai: Star Rail x Fate/stay night Bersama Nasu Kinoko dan Shaoji
» Nintendo Switch 2 Resmi Hadir di Indonesia Lewat Toys Kingdom, Bawa Banyak Pembaruan Menarik!
» RRQ JDCR Lolos ke Esports World Cup 2025 lewat The MIXUP Lyon!
» Korupsi Dana Desa untuk Judi Online dan Beli Diamond ML, Sekdes Cipaku Jadi Tersangka

Respon negatif juga bisa dilihat dari video cinematic trailer dan gameplay Diablo Immortal yang mendapatkan jumlah dislike besar di YouTube. Blizzard bahkan harus mencabut listing kedua video tersebut untuk menghilangkan dislike yang berlebihan, namun pada akhirnya tindakan tersebut semakin membuat para fans geram. Sebenarnya pihak Blizzard sudah memberikan pernyataan kalau apa yang dinantikan oleh para fans pasti akan terwujud bagi mereka yang mau menantikannya dengan sabar. Jadi walaupun saat ini Diablo Immortal tidak mendapat respon yang diharapkan, pasti kedepannya Diablo 4 akan segera diumumkan dan pada saat itulah Blizzard akan kembali mendapat kepercayaan penuh dari fansnya.

Kedudukan pasar game mobile saat ini memang semakin marak, khususnya di wilayah Asia. Karena mudah dikembangkan dan dapat membawa keuntungan besar, tidak heran tentunya jika banyak developer mulai tertarik untuk mendukung platform tersebut. Namun tetap saja, kedudukan game mobile saat ini masih sangat rendah di wilayah barat dan selalu memicu respon negatif karena microstransaction berlebihan hingga kualitas game yang mengecewakan.

(KotakGame)