NEWS

Penjualan Battlefield V Rendah, EA Malah Salahkan Konten Single Playernya

Fadhil Baladraf   |   Jumat, 08 Feb 2019


Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Sejak peluncuran resminya di tahun 2018 lalu, Battlefield V yang digadang-gadang akan menjadi suksesor Battlefield 1 justru berakhir dengan nasib memilukan. Tidak hanya menyulut kontroversi karena tema yang menyimpang dari sejarah, game tersebut pada akhirnya juga tidak menawarkan banyak konten baru yang benar-benar menarik. Hasilnya, Battlefield 5 gagal menjawab ekspektasi EA yang berharap agar gamenya dapat meraih angka penjualan tinggi.

Sebenarnya Battlefield V meraih angka penjualan tinggi di kisaran 7,3 juta kopi, hanya saja EA berharap agar gamenya bisa terjual 1 juta kopi lebih banyak dari angka tersebut. Hal ini kemudian disinggung oleh CEO EA - Andrew Wilson, dimana dia mengaku kalau Battlefield V tidak berhasil meraih target yang diharapkan. Wilson kemudian menyalahkan kalau alasan dibalik angka penjualan yang rendah tersebut dikarenakan pengaruh konten single playernya.

Baca ini juga :

» Gokil! Free Fire Berhasil Kumpulkan 384 Juta Rupiah dari Gold Coins In Game Para Pemain!
» Para Player Boikot Game Apex Legends Karena Kecewa EA Udah Layoff 670 Karyawan!
» Dev Apex Legends, Respawn Dikabarkan Terkena Efek PHK Imbas dari Layoff EA
» 5 Tahun Bersama, Bigetron Ace Umumkan Disband dari Skena Kompetitif PUBG Mobile Wanita!
» Marcus Lehto, Direktur Game Battlefield Mengundurkan Diri Dari EA. Keluar Baik-baik atau Ada Drama?

Wilson menjelaskan kalau DICE terlalu menaruh fokus mereka pada konten single player di game tersebut, dan bukannya memoles mode Battle Royale yang dijadikan nilai jual utama. Genre Battle Royale sendiri memang sangat populer di 2018 lalu, jadi alasan Wilson tidak sepenuhnya salah. Hanya saja menyalahkan konten single player sebagai penyebab utama dibalik gagalnya Battlefield V juga patut dikoreksi, karena konten single player yang berkualitas adalah keinginan dari banyak fans sejak awal.

Lalu bagaimana dengan pendapatmu sendiri? Apakah Battlefield V memang seharusnya tidak hadir dengan single player dan lebih berfokus ke Battle Royale?

(KotakGame)

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru