SPECIAL FEATURE

Main Game VR Nggak Perlu Ribet di MainVRame


Tentang Game VR

KotakGame: Apa pandangan MainVRame mengenai industri game VR di Indonesia?

Nico: Secara umum, harus diperhatikan beberapa aspek, yaitu produsen yang membuat gamenya, konsumen yang merupakan pemain gamenya sendiri, dan distribusinya yang bagus atau tidak sehingga game VR ini sampai ke gamer.


Kalau menurut saya, produsen game VR di dunia sudah mulai banyak banget. Kalau kemarin sempat ngecek di Steam Summer Sale, di sana ada banyak banget game VR, meskipun secara kualitas masih indie. Kalau dari sisi konsumen, ini agak sedih sih sebenarnya. Tempo hari ada yang membuat survey tentang game di Steam VR, ternyata gamer yang bermain game VR itu masih sangat sedikit kalau dibandingkan dengan jumlah perangkat VR dan game VR yang terjual.

Kalau ditanya, "Apakah pembeli game VR sudah mulai banyak?" Jawabannya, "Sudah mulai banyak." Pertanyaan selanjutnya, "Apakah mereka bermain secara rutin?" Menurut saya tidak, karena game VR belum menjadi sesuatu yang bisa rutin kita mainkan.


Aspek ketiga merupakan yang menurut Nico paling parah, yakni distribusi. Ia beralasannya bahwa sekarang pengembang game mulai tertarik untuk membuat game VR. Namun pertanyaanya adalah "Bagaimana caranya konsumen bisa main game mereka?", "Bagaimana caranya orang yang masih awam atau dengan budget terbatas bisa memainkan game mereka, sementara kisaran harga perangkat VR di pasaran itu cukup mahal?" Artinya kalau gamer ingin memainkan game VR di perangkat sendiri, setidaknya gamer perlu menginvestasikan budgetnya minimal puluhan juta Rupiah. Kalau mau main game VR, setidaknya orang harus investasi sekitar 30 juta Rupiah.

TAGS



(Total View : 43357)
rekomendasi terbaru