Ragnarok Online Indonesia akan kembali diluncurkan oleh Gravindo dan memasuki tahap
open beta test (OBT) pada 8 Februari 2017. Yang membedakan game ini dengan
Ragnarok Online ketika diterbitkan oleh Lyto adalah hadirnya
Ragnarok Online Klasik (RO Klasik).
Pada RO Klasik itu pemain akan bertualang pada dunia Ragnarok Online di Midgard dalam update awal game ini rilis di Indonesia tempo dulu, yakni job karakter 2-1 (
Knight, Assassins, Hunter, Blasksmith dan
Priest),
worldmap yang terbatas, dan perkotaan dengan desain klasik (untuk Payon dan Morroc).
RO Klasik
Namun yang perlu kamu ketahui adalah RO Klasik menganut sistem kombinasi, yaitu
renewal dan
pre renewal. Jadi pada dasarnya RO Klasik akan menganut sistem
renewal, hanya saja disesuaikan dengan menghadirkan suasana klasik dan sebagian sistem
pre renewal. Contohnya adalah sistem
renewal diterapkan pada perhitungan status karakter, sedangkan sistem
pre renewal untuk monster EXP, kartu MVP, drop penalty, dan equipment upgrade.
Lanjut mengenai media gathering yang digelar pada 3 Februari 2017 lalu. Tinggal satu hal yang masih dibingungkan oleh pihak Gravindo, yakni tentang migrasi data pemain
Ragnarok Online Lyto ke
Ragnarok Online Gravindo. Sebab, Gravindo juga bakal menghadirkan server dengan update terkini dimana gamer
Ragnarok Online Lyto bisa melanjutkan petualangannya di Gravindo.
Baca ini juga :
» Inilah 7 Alasan Kenapa RO: Click H5 Wajib Dimainkan Pecinta Ragnarok Online!
» Apakah Pembajakan Akan Membuat Developer Tidak Lagi Merilis Game di PC?
» Tetap Eksis, Inilah Alasan Kenapa Ragnarok Rush Masih Ramai Dimainkan
» [Diary Kru KotGa] 2019, Tahun Dimana Anime Bleach Akan Kembali?
» Support Tapi DPS? Ini Dia Build Battle Priest Paling GG!
Gravindo memiliki dua pilihan, yaitu: migrasi dengan sistem penerimaan selamanya (kapan saja pemain bisa melakukan migrasi data permainan, tidak ada batas waktu), dan migrasi dengan sistem sekali jalan dalam periode tertentu (jika tidak ikut migrasi dalam periode itu, maka data permainan lama akan hilang dan tidak bisa dilanjutkan ke
Ragnarok Online Gravindo).
Hingga sekarang, Gravindo masih melakukan diskusi dengan pihak developer untuk menghasilkan pilihan terbaik bagi kedua belah pihak, yakni gamer
Ragnarok Online dan pihak Gravindo sendiri. Hanya saja yang perlu diketahui ialah untuk melakukan migrasi, apapun pilihannya, gamer harus memiliki ID Gravindo.
Tubagus Angga
Sekadar informasi tambahan saja, ketika Gravindo ditanya tentang tanggapan mereka untuk private server
Ragnarok Online di Indonesia, CEO Gravindo Tubagus Angga menjelaskan bahwa pihaknya masih belum berencana untuk menutup private server yang ada. Lebih lanjut lagi ia juga menjelaskan bahwa Gravindo akan mengajak penyelenggara private server untuk bertukar pikiran demi
Ragnarok Online yang lebih baik.
(KotakGame)