Feature

[Diary Kru KotGa] Suka Duka yang Kamu Rasakan Saat Menjadi Gamer Konsol

Pernahkah kamu tertarik atau memutuskan untuk beralih ke platform gaming baru? Jika pernah, maka kamu terkadang dihadapkan pada beberapa keputusan yang sulit dihindari. Disini Kru KotGa pernah mengalami masa dimana keinginan untuk menjual PC kesayangan untuk membeli konsol waktu itu benar-benar sangat kuat. Godaan bisa datang dari mana saja mulai dari game eksklusif berkualitas, performa saat menjalankan game yang selalu stabil, hingga harga konsol dan game yang relatif murah.

Selain sisi positif, pastinya ada juga hal negatif yang dirasakan setiap gamer yang lebih memilih bermain game di konsol daripada PC maupun perangkat mobile. Nah, pada artikel Diary kali ini Kru KotGa akan memberitahukan suka duka yang Kru KotGa rasakan saat beralih menjadi game konsol. Daripada penasaran, yuk simak artikelnya.

1. Segudang Game Eksklusif Berkualitas

Ini mungkin adalah alasan terkuat kenapa konsol terkadang lebih baik dibandingkan platform lainnya. Dengan semakin aktifnya developer dalam merilis proyek game mereka secara eksklusif untuk konsol, maka mau tidak mau para gamer harus mau bermigrasi dari platform yang mereka andalkan saat ini. Godaan ini memang sulit dihindari, karena kebanyakan game eksklusif cenderung selalu populer dan menjadi salah satu yang terbaik di tahun perilisannya.


2. Performa Gaming yang Selalu Stabil

Dibandingkan merakit PC, membeli konsol untuk memainkan game adalah langkah yang jauh lebih mudah jika kamu ingin mendapatkan performa gaming maksimal. Kualitas grafis game konsol mungkin lebih rendah dibandingkan PC high-end, tapi kamu tidak perlu repot-repot menyesuaikan tuntutan spesifikasi sistem sebelum memainkan game tertentu. Tinggal beli dan langsung main, simple.


3. Aman Dari Pembajakan

Sistem keamanan sebuah konsol sebenarnya memang bisa ditembus, tapi hal itu bukan alasan bagi kamu untuk khawatir akan semacam malware yang merusak kinerja konsol. Selama konsol masih aman dari pembajakan, kamu dapat memainkan game dengan anggota komunitas lainnya yang masih aktif dan masih sadar akan pentingnya membeli game original.

Sekarang mulai beralih ke pengalaman pahit.

Baca ini juga :

» 7 Alasan Wajib Main Rise of the Ronin! Game Open World Rasa Souls Eksklusif Paling Dinanti
» 8 Tips Menjadi Ronin Terbaik di Game Open World Terbaru, Rise of the Ronin
» Bisa Minum Lewat Headset hingga Cukuran RGB, Deretan Joke Brand Gaming di April Mop!
» Resesi Is Real? Game-Game Besar ini Harus Tutup di Tahun 2023!
» Tahun 2023 Penuh Game Keren! Ini Dia List Game Yang Dinantikan Rilisnya di Tahun Ini!

4. Harus Membeli Game Original Dengan Harga yang Relatif Tinggi

Jika di PC kamu bisa membajak game sesuka hati, lain halnya di konsol dimana kamu harus membeli game originalnya. Hal ini memang bukan masalah jika kamu memang memiliki pemasukan uang yang lumayan, tapi bagi gamer yang tidak mampu hal ini adalah masalah terbesar yang membuat mereka terpaksa mengurungkan niat untuk membeli konsol. Tapi lain cerita juga kalau sistem keamanan konsol berhasil dibobol dan ditanamkan program homebrew.


5. Tidak Adanya Dukungan Mod

Kelebihan utama PC dibandingkan platform gaming manapun adalah dukungan mod, dimana para modder dapat menanamkan kreasi konten buatan mereka ke dalam suatu game. Ada banyak hal yang bisa kamu lakukan dengan mod, mulai dari mempercantik kualitas grafis, memperbaiki bug dan sistem gameplay, hingga memasukkan banyak konten menarik. Sayangnya, gamer konsol hanya bisa gigit jari karena tidak adanya dukungan mod seperti ini.


6. Beberapa Genre Game Tidak Dapat Dinikmati Dengan Seru

Memainkan game bergenre FPS dan RPG di konsol terkadang membuat kebanyakan gamer tidak nyaman. Mereka tidak bisa bergerak dengan lincah maupun menembakan senjata dengan presisi bagus seperti saat menggunakan Mouse dan Keyboard. Sebaliknya, game bergenre Racing dan Fighting juga tidak nyaman saat dimainkan di PC. Bagi gamer PC, masalah ini bisa diatasi dengan menyambungkan kontroler terpisah. Tapi bagi gamer konsol, dukungan untuk menggunakan Mouse dan Keyboard sebagai kontroler sayangnya masih sangat terbatas.

Nah, itukah suka duka yang Kru KotGa alami setelah beralih menjadi gamer konsol. Jika Kotakers mempunyai pengalaman pribadi yang sama, jangan lupa untuk isi kolom komentar dibawah ini ya!

(KotakGame)

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline 021-98299724
rekomendasi terbaru