Feature

Crossfire Next Generation dan Pengaruhnya di Indonesia

Industri game saat ini memang marak dengan game berbasis Battle Royale yang semakin mendominasi. Karena tidak semua kalangan gamer dapat beradaptasi dengan tren baru, eksistensi beberapa genre kompetitif seperti FPS dan MOBA terbukti masih sangat digemari. Buktinya sendiri bisa kamu lihat dari ajang turnamen yang sering melombakan game seperti CS:GO, Overwatch, hingga Dota 2. Walaupun tidak semua kompetisi diadakan secara resmi, setidaknya antusiasme yang dibangun berhasil menciptakan basis komunitas yang terus berkembang.

Bicara soal genre yang sedang populer di Indonesia, FPS adalah salah satu yang masih menunjukkan daya tarik kuat. Mulai dari hanya untuk sekedar bersenang-senang hingga kebutuhan akan diadakannya kompetisi, genre FPS seolah membuka jendela yang luas bagi banyak gamer untuk mengeksploitasi genre ini. Salah satu game FPS terbaru yang menarik perhatian hadir dari LYTO lewat Crossfire Next Generation. Dirilis sebagai suksesor dari seri original Crossfire yang dulunya sempat populer, game ini sudah dirilis di lebih dari 80 negara dan berhasil mencatat hingga ratusan juta pemain terdaftar. Mekanisme gameplay dan fitur yang ditawarkan juga mengalami perombakan signifikan, menjadikan game ini sebagai seri terbaik Crossfire sejauh ini.

Baca ini juga :

» Tembak-Tembakkan Dulu Bos! Deretan Game FPS Yang Wajib Kalian Pantau Di Tahun 2022!
» Jago Main Tembak-Tembakan? Ini Dia 7 Game Shooter PC Terbaik di Indonesia 2021!
» Hindari 7 Kesalahan Ini Biar Kamu Makin Jago Main Game FPS dan TPS!
» One Shoot One Kill! 7 AWP Man Terbaik di Dunia Esports!
» Bikin Kangen Pas Masih Jadi Bocil! Game Nostalgia Masa Kejayaan Warnet Indonesia

Untuk artikel Diary kali ini, Kru KotGa berusaha membandingkan respon gamer Indonesia saat dulu dan masa sekarang dan dengan hadirnya game FPS terbaru, khususnya untuk Crossfire Next Generation sendiri. Jadi sebelum kebanyakan warnet didominasi dengan game Point Blank yang memulai debutnya di tahun 2008 lalu, kebanyakan gamer sudah mulai aktif memainkan seri Counter Strike lawas sebagai alternatif game FPS terbaik dan paling seru untuk dimainkan. Dengan semakin banyaknya pemain yang terbuka dengan genre FPS, akhirnya beberapa publisher mulai serius untuk memasarkan game mereka di pasar Asia Tenggara.

Responnya yang berhasil didapat sendiri sangat positif, dimana banyak gamer lokal mulai aktif memainkan beberapa game FPS seperti Crossfire yang cukup mendulang sukses. Menyusul kesuksesan tersebut, Point Blank akhirnya memulai debut yang semakin mempopulerkan genre FPS di Indonesia sebagai ajang kompetitif. Dominasi pemain dibawah umur yang cenderung toxic memang tidak bisa terelakan, namun setidaknya ada juga basis pemain handal yang membuat setiap pertandingan terasa layaknya ajang kompetisi professional. Tentu saja ini hanyalah sebatas pengamatan Kru KotGa, karena bisa saja ada game lain yang lebih tua lagi dan tidak kalah suksesnya di Indonesia.

Lalu bagaimana dengan pengaruhnya di masa sekarang? Walaupun tidak ada jawaban yang benar-benar pasti, kamu mungkin sudah sadar kalau kebanyakan gamer Indonesia selalu cenderung mengikuti tren yang sedang marak. Tidak peduli apakah itu game mobile atau PC, asalkan game tersebut dapat dipasarkan dengan efektif, maka basis pemainnya juga akan semakin banyak. Hal ini juga berlaku bagi Crossfire yang pada akhirnya mendapatkan seri penerusnya. Sebagai seri penerus, Crossfire Next Generation membuka banyak peluang bagi gamer untuk berkompetisi lewat turnamen resmi yang nantinya akan diselenggarakan di banyak daerah.

Mekanisme gameplay dan variasi konten yang lebih baik juga berdampak pada minat gamer untuk memainkannya. Jadi walaupun euforia game FPS mungkin saja tidak sekuat dulu, setidaknya Crossfire Next Generation serta beberapa game FPS populer lainnya masih mendapatkan popularitas yang baik di Indonesia. Eksistensi game yang hanya mengandalkan tren tentu saja tidak selalu terjamin dan cenderung dilupakan seiring berjalannya waktu, maka dari itulah ada saat dimana banyak gamer veteran pasti akan beralih ke game FPS lawas yang mereka gemari di masa lalu, apalagi jika game tersebut kembali dirilis dalam versi yang lebih superior layaknya Crossfire Next generation.

Posisi genre FPS di Indonesia saat ini memang tidak mendapatkan hype yang besar seperti game berbasis Battle Royale atau mobile, tapi basis pemain yang ada terbukti masih sangat kuat dan tidak akan hilang hanya karena tren semata. Dengan kehadiran Crossfire Next Generation sebagai game kompetitif yang baru, semoga saja genre FPS dapat semakin diterima luas oleh gamer Indonesia kedepannya.

(KotakGame)

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline 021-98299724
rekomendasi terbaru