KotakGame

Mengenai kenyamanan, dengan dimensi panjang 147,3 mm, lebar 71,8 mm dan ketebalan 8,2 mm, ponsel ini nyaman digenggam. Khususnya untuk pengguna yang memiliki tangan dan jari-jari yang mungil, seperti wanita. Dengan dimensi yang kompak, ZenFone Live L1 juga lebih nyaman jika disimpan di kantong baju atau celana karena kemungkinan jatuh karena selip lebih kecil.

Dimensi yang kompak bukanlah alasan bagi ZenFone Live L1 untuk tidak tahan lama. Meski kapasitas baterainya 3.000 mAh, namun daya tahannya terbilang mantap. Untuk penggunaan Kru KotGa, baterai smartphone ini hanya perlu dicas (charge) sebanyak satu kali sehari. Itu sudah digunakan sesekali untuk gaming, medsos, live-streaming, foto-foto pemandangan, rekam video dan stand-by di jaringan 4G.


Tampak atas: audio jack 3.5mm
Ketika baterainya mau habis, biasanya Kru KotGa ngecas itu ketika baterai tersisa 15 persen, waktu yang dibutuhkan sampai baterainya penuh adalah lebih kurang dua jam dengan adapter atau charger bawaanya yang punya output sebesar 1 Ampere. Waktu yang dibutuhkan lumayan lama sih, sebab ponsel ini tidak ada fitur fast-charging.

Berdasarkan pengalaman dalam menggunakan ZenFone Live L1 untuk penggunaan sehari-hari, Kru KotGa menilai kalau smartphone yang dijual dengan harga resmi Rp1.399.000 ini sudah memuaskan. Kinerjanya sangat layak untuk ponsel pintar dengan harga yang terjangkau seperti itu.

Baca ini juga :

» Review ROG Strix SCAR 17 2023 G733
» Review ROG Strix Scar 16 G634JZ
» Review ROG x EVANGELION EVA-02
» Review Steam Deck OLED
» ASUS ROG G22CH G22CH-7K3114700WSO

Itulah ulasan Kru KotGa untuk ASUS ZenFone Live L1. Berikan tanggapan kamu mengenai budget phone terbaru dari ASUS di tahun 2018 ini, ya?

(KotakGame)