Review

Resident Evil 2 Remake

Halaman 1

Sejak dirilisnya Resident Evil 7 yang kembali mengusung tema horror dominan, sepertinya Capcom sudah berhasil menemukan pijakan baru dalam meracik sebuah game Resident Evil yang diingankan banyak fans. Memanfaatkan kekuatan dari RE Engine dan dorongan para fans veteran selama 21 tahun lamanya, mereka akhirnya resmi mengumumkan Resident Evil 2 Remake yang disambut dengan penuh antusiasme. Tidak hanya dari para fans veteran yang tumbuh bersama game originalnya saja, para pendatang baru pun juga memperlihatkan ketertarikan yang besar saat game ini diumumkan.

Momen yang dinantikan telah tiba dan Kru KotGa akhirnya mendapat kesempatan untuk memainkan gamenya selama satu minggu terakhir. Tanpa perlu basa-basi, Resident Evil 2 Remake di sini berhasil membuktikan kualitasnya sebagai salah satu atau mungkin game Resident Evil terbaik. Siapa sangka jika perpaduan antara gameplay third person action serta konsep resource management yang terbatas berhasil melahirkan sebuah pengalaman yang benar-benar baru, dan untuk itu game ini pantas mendapat pujian tinggi.

Lalu apa yang membuat Resident Evil 2 Remake terasa spesial dan berakhir dengan kesuksesan besar? Apakah karena nostalgia atau memang kualitas yang memegang peranan besar? Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut, kali ini Kru KotGa sudah merangkum review lengkapnya yang bisa kamu simak dibawah ini.


Jalan cerita

Sama seperti game originalnya, jalan cerita dalam Resident Evil 2 Remake disampaikan melalui sudut pandang dua karakter utama yaitu Leon S. Kennedy dan Claire Redfield, yang sama-sama memiliki jalur campaign sendiri. Kamu bisa memulai ceritanya dari karakter mana saja, karena pada akhirnya ada tambahan "Second Scenario" yang akan membawa kamu pada jalur cerita berbeda dan terhubung dengan konklusi akhirnya sendiri. Misalnya jika kamu bermain Sebagai Leon dan bertemu dengan Claire di suatu tempat yang tidak bisa dijangkau, maka jalur skenario kedua akan memungkinkan kamu untuk bermain sebagai Claire yang berada di tempat berbeda tersebut. Secara keseluruhan, kamu bisa memainkan empat jalur campaign berbeda dalam game ini dan masih akan mendapatkan skenario cerita, akses senjata, hingga pertarungan boss yang berbeda pula.

Kembali ke plot ceritanya sendiri, game ini mengambil setting kota Raccoon yang dilanda bencana besar dari senjata biologis ciptaan Umbrella. Karena virus berbahaya tersebut semakin menyebar ke seluruh kota, perlahan hampir semua penduduk berubah menjadi zombie mematikan dan haus darah. Di tengah kekacauan yang semakin parah tersebut, Leon yang baru saja akan memulai hari pertamanya sebagai polisi amatir di kepolisian kota Raccoon justru harus berhadapan dengan mimpi buruk. Dalam perjalanannya, Leon bertemu dengan Claire yang juga akan pergi ke kota Raccoon untuk mencari kakaknya, yang tidak lain adalah Chris Redfield.

Setibanya di kota, mereka kemudian terpisah akibat serangan zombie dan saling berjanji untuk kembali bertemu. Pada titik inilah Resident Evil 2 Remake akan bergerak dengan jalur cerita dari karakter yang kamu pilih. Baik itu Leon maupun Claire, pada akhirnya mereka berdua akan datang ke kantor polisi terdekat, melihat situasi dari kejadian sebenarnya, bertemu dengan karakter sampingan berbeda, hingga berusaha mencari jalan keluar untuk kabur dari kota yang sudah termakan oleh virus mematikan tersebut.

Penyampaian jalan ceritanya dihadirkan dalam bentuk cutscene dan interaksi antar karakter sampingan yang terasa hidup. Motion capture dari tiap karakter benar-benar berkualitas, bahkan untuk karakter yang hanya diperlihatkan selama beberapa menit saja. Di sini kamu juga tidak ditarik dalam runtutan cutscene dan skenario scripted yang mengganggu kebebasan pemain, yang tentunya menjadi poin plus tersendiri.

Mungkin sebagian pemain tidak keberatan, namun Kru KotGa merasa kalau minimnya interaksi antar Leon dan Claire menjadi kekurangan yang sangat disayangkan. Momen dimana mereka kembali bertemu saja mirip dengan teman dekat yang sudah lama tidak melihat satu sama lain, walaupun kenyatanya Leon dan Claire hanya bertemu sekali. Akan jauh lebih baik juga tentunya kalau ada segmen dimana pemain bisa mengendalikan keduanya secara bergantian, entah itu saat bekerjasama menyelesaikan sebuah puzzle atau menghadapi boss kuat. Terlepas dari kekurangan tersebut, jalannya cerita dalam game ini tetap dipresentasikan dengan sangat baik dan efektif.

Baca ini juga :

» Apollo Justice: Ace Attorney Trilogy Review
» Street Fighter 6
» Review Jade Dynasty: New Fantasy
» Review Elden Ring
» Review Horizon Forbidden West

Bertarung atau lari

Keputusan Capcom dalam menghadirkan gameplay third person action terbukti berbuah manis, karena Resident Evil 2 Remake berhasil menawarkan mekanisme gunplay yang seru dan menegangkan di saat bersamaan. Saat mengelilingi kantor R.P.D., kamu akan berhadapan dengan banyak zombie yang tidak akan henti-hentinya berusaha memakanmu. Karena jumlah resource berupa first aid dan amunisi sangat terbatas, di sini kamu harus bisa bertahan hidup tanpa selalu mengandalkan senjata dan berfokus untuk menyelesaikan objective. Alasannya sendiri karena setiap zombie yang kamu lawan benar-benar sulit untuk dibunuh kecuali bagian dalam otaknya sudah hancur.

Jika kepala zombie tidak pecah atau mereka tidak memperlihatkan animasi berbeda saat mati, maka ada kemungkinan besar kalau zombie yang berhasil kamu kalahkan akan kembali hidup lagi. Ini adalah sesuatu yang sudah Kru KotGa alami selama beberapa kali bahkan saat mencapai campaign keempat. Membunuh zombie juga bukan perkara mudah, karena bisa saja ada zombie yang tidak mati bahkan setelah kepalanya hancur lebur karena terkena 10 tembakan. Untungnya, kamu bisa menahan pergerakan zombie dengan menghancurkan bagian kakinya. Pada kondisi ini mereka tidak bisa berjalan, namun kamu harus tetap hati-hati karena zombie yang merangkak masih bisa menyerang karaktermu.

Ancaman tidak hanya datang dari zombie yang berkeliaran dalam kantor polisi, di beberapa lantai bawah atau balkon terkadang ada jendela kaca yang bisa dimasuki oleh zombie dari luar. Untuk mengantisipasinya, kamu bisa memasang barikade papan kayu yang tersedia di beberapa tempat. Di saat pemain sudah bisa beradaptasi dengan ancaman dari para zombie, nantinya masih ada beberapa jenis monster berbahaya yang akan muncul mulai dari Licker, monster tidak berbentuk di saluran pembuangan, Ivies yang tahan dengan tembakan biasa dan bisa membunuh karaktermu dalam sekali tangkap, hingga sosok Mr X yang sangat mengintimidasi.

Mr X adalah musuh yang paling unik, karena tidak hanya muncul secara tiba-tiba di satu poin permainan dan akan terus mengejar karaktermu, dia adalah musuh yang tidak bisa dibunuh. Kamu bisa menahannya dengan beberapa tembakan telak, namun Mr X akan kembali bangun dan melanjutkan perburuannya. Momen dimana kamu harus menyelesaikan puzzle saat mengitari beberapa tempat, sambil kabur dari kejaran Mr X yang datang dengan suara langkah kaki besar adalah salah satu pengalaman terbaik yang bisa kamu rasakan dalam game ini.

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru



Most Popular Previews
Belum ada Preview