KotakGame

Ketika para developer dan publisher di China sedang menunggu cukup lama untuk lisensi game, nampaknya channel terakhir yang tersisa untuk meluncurkan game telah ditutup.

Menurut laporan yang ada, 'jalur hijau' yaitu sebuah proses untuk menguji game yang membuat apakah game tersebut layak masuk ke dalam negara tersebut atau tidak. Dan kabar terbaru mengatakan bahwa penguji game terakhir di China telah tutup, dan pemberhentian ini dilakukan melalu proses persetujuan sementara.

Keputusan tersebut adalah salah satu langkah pemerintah di China pada awal tahun 2018 lalu untuk melihat kembali game yang berunsur perjudian, kekerasan, hingga sesuatu yang berbau sensitif.

Baca ini juga :

» Fokus Kembangkan Skena Esports Global Honor of Kings, Tencent Kucurkan Dana 239 Miliar Rupiah!
» Tim Esports Indonesia Mulai Divisi Honor of Kings? Bakal ada Tournament HoK di Indonesia?
» Tencent Dilaporkan Sedang Mengembangkan Sebuah Game Yang Mirip Dengan Palworld
» China Larang Pakai Prosesor Intel dan AMD di Komputer Instansi Pemerintah! Kurangi Pakai Produk AS?
» Ukir Prestasi Gemilang! Tim Indonesia Raih Juara di EA SPORTS FC PRO Mobile Festival 2024

Dengan menutup sementara 'jalur hijau' tersebut, mengancam nasib perusahaan game seperti Tencent Holdings dan NetEase. Saat ini diketahui bahwa saham Tencent telah turun hingga 2.1%, level terendah pada dua minggu terakhir.

Perusahaan seperti Tencent, yang mencoba membawa Fortnite: Battle Royale ke China, menggunakan metode ini untuk menghasilkan keuntungan di pasar USD 38 miliar saat pembekuan lisensi pada game baru yang dimulai pada bulan Agustus.

Dengan menutup sementara lisensi ini, hal ini membuat langkah pemerintah China dalam pengawasan yang menimbulkan kecanduan, sakit mata, dan hal-hal lain dikalangan anak-anak muda lebih ditingkatkan.

(KotakGame)