NEWS

Jepang Melanjutkan Penelitian untuk Membuat Embrio Manusia-Hewan 'Chimera'

Billy Mariza   |   Sabtu, 03 Aug 2019


Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Sebuah komite dari kementerian sains Jepang menandatangani permintaan peneliti untuk menumbuhkan pankreas pada manusia pada hewan pengerat atau tikus. Ini merupakan percobaan pertama yang mendapatkan persetujuan karena larangan pemerintah pada awal tahun ini.

Rencana penggabungan embrio hewan dengan sel manusia dalam beberapa waktu yang bisa saja menghasilkan jenis humanimal yang dikenal sebagai Chimera (Manusia-Hewan).

Baca ini juga :

» [TGS 2023] Japan Game Awards: 2023 Amateur Division Hadirkan Game Berkualitas karya Para Amatir!
» KotakGame Berkunjung ke Kantor Bandai Namco di Jepang, Ada Sesuatu?
» Setahun di Jepang, PewDiePie Masih Tidak Menyukai Bahasa Jepang Karena Sulit Dikuasai
» Thumbnail Clickbait, Netizen Jepang Heran Video Pan Piano Masuk Kategori Pendidikan
» Ibu Hana Kimura Mengaku Marah Melihat Episode 6 dari Anime Oshi no Ko

Sumber: Cats, Amblin Entertainment

Hiromitsu Nakauchi, salah seorang peneliti mengungkapkan bahwa penelitian ini telah memiliki persiapan lebih dari 10 tahun yang lalu. Para peneliti sebelumnya telah menciptakan embrio manusia-hewan, seperti embrio domba dan babi dengan sel manusia. Namun eksperimen tersebut dihentikan setelah berjalan beberapa hari.

Eksperimen ini bertujuan untuk membuat embrio Chimera menjadi nyata dan menghasilkan kelahiran manusia yang nyata, hidup, dan bernafas. Tujuan utama dari penelitian ini ialah untuk dapat menghasilkan organ-organ transplantasi yang nantinya dapat membantu manusia dalam operasi-operasi medis di masa depan.

Meskipun banyak merasa hal ini tidaklah etis, Carolyn Netheus membantah hal tersebut, iapun mengungkapkan kalau hal ini sama saja seperti mengambil daging dari sebuah hewan ternak, hanya saja kali ini difokuskan untuk mengambil organ dalamnya untuk menyelamatkan manusia.

Sumber: Sumber: Nature

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru