KotakGame

Salah satu hal yang horror bagi para gamer adalah bermain game dengan ping yang tinggi. Tidak hanya menghambat permainan, namun bisa juga merusak strategi-strategi yang diatur sedemikian rupa. Apalagi dalam bermain game Battle Royale yang memang membutuhkan ping yang stabil demi kelancaran bermain.

Ping tinggi merupakan hal yang dikeluhkan oleh Reza Arap, selaku gamer yang bermain aktif dalam salah satu game Battle Royale besutan Epic Games, yaitu Fortnite. Dalam akun Twitter-nya, Reza Arap memposting untuk mengajak para gamer terutama yang bermain Fortnite untuk menandatangani sebuah petisi yang berjudul "South East Asia (SEA) Server For Fortnite Epic Games."

Baca ini juga :

» Seal: WHAT the FUN - Lebih dari Sekedar Game Party Royale Biasa!
» Terus Ekspansi! CEO Bigetron Esports Spill Mereka Akan Kembali Tambah Dua Divisi Baru!
» Bentar Lagi Rilis di PC! Ini dia Spesifikasi PC Buat Mainin Ghost of Tsushima: Director's Cut!
» Founder T-Series Mendorong Persatuan India agar Tidak Tersalip dengan MrBeast dalam Subscriber YouTube
» My Lovely Daughter dan My Lovely Wife Sekarang Bisa Dimainkan di GameQoo

Due @FortniteGame take out the SEA Server and now we all the SEA Fortnite Players including Indonesia get 100-150 Ping constantly. PLEASE SIGN THIS MF PETITION SO FORTNITE COULD HEAR THAT WE'RE DYING BY A HIGH PING OR AT LEAST SIGN THIS FOR ME THANK YOU https://t.co/zdeLBbjiv9

— Tokio (@ybrap) August 13, 2019

Hal ini berguna agar Epic Games mau membuat server khusus Asia Tenggara yang terbilang memiliki para gamer-gamer yang cukup aktif dan kompetitif salah satunya Indonesia. Para gamer Fortnite Indonesia cukup terhambat ketika bermain karena mendapati ping mereka yang menyentuh angka 100 hingga 150.

Petisi online ini sendiri dibuat oleh Danny Mayson dan sudah mendapat hampir 10 ribu tanda tangan ketika artikel ini dibuat. Pada beberapa waktu yang lalu Epic Games telah membuka server untuk Middle East (Timur Tengah). Namun sayangnya, Epic Games malah menutup server SEA dan menggabungkan server tersebut ke Middle East.

Sumber: Twitter Reza Arap