KotakGame

Game dari Mihoyo yaitu Genshin Impact menjadi salah satu game yang paling sering dibicarakan mulai dari akhir 2020 hingga awal 2021 ini. Game yang bergenre RPG Open World ini sukses mendapatkan banyak rekor dan salah satunya yang paling baru adalah Genshin Impact berhasil mendapatkan setidaknya USD1 Triliun atau dalam rupiah sekitar IDR14,4 Triliun hanya dalam waktu kurang dari 6 bulan.


Sumber: Dok. KotakGame
Tentunya semakin besar pohon, semakin besar pula badai yang menerjang mungkin itulah pepatah yang cocok disematkan dengan Genshin Impact. Baru-baru ini dalam trending topik Twitter tersebar sebuah kalimat yang berjudul #BoycottGenshin atau Boikot Genshin Impact yang mana bertujuan untuk memboikot game Mihoyo tersebut.

Baca ini juga :

» ArcheAge War akan Buka Server Global pada Kuartal Kedua 2024
» Beneran Worth-It! 7 Keseruan Eiyuden Chronicle yang Bikin Fans Suikoden Berlinang Air Mata
» Sah! Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Resmi Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Indonesia
» [Rumor] Samsung Dikabarkan Akan Merilis Galaxy S24 FE Di Akhir Tahun ini!
» Jelajahi MMORPG Immortal Kingdoms M! Top-Up Diamond Pack di UniPin

#BOYCOTTGENSHIN here's an email template that you can copy and paste that addresses the issues, and the actual emails! template is copy pasted in the replies, if theres anything that needs to be added or is incorrect please notify me ! pic.twitter.com/DtRHNzSnNN

— dae ! bennett bf (real) (@kaexiaobf) April 6, 2021

Hal ini ditenggarai oleh penggemar yang merasa Hillcurl salah satu ras yang ada di Teyvat (Benua Genshin Impact) terlihat memiliki kemiripan dengan sekelompok orang dan hal tersebut melukiskan budaya dalam sudut pandang negatif.

Tidak hanya itu, penggemar yang merasa hal tersebut tidak adil juga berharap developer segera menambahkan beragam karakter di dalam game yang berguna untuk mengurangi hal tersebut. Wah, aneh-aneh saja ya!

Sumber: Twitter