KotakGame

Dalam E3 2021, Square Enix mengumumkan beberapa judul game dan update terbarunya melalui presentasi Square Enix Presents 2021. Salah satu judul game yang menarik perhatian fans adalah Stranger of Paradise: Final Fantasy Origin. Menariknya, game ini bukan sepenuhnya dikembangkan oleh Square Enix, melainkan kolaborasi dengan Koei Tecmo dan Team Ninja. Game terbaru Final Fantasy ini rencananya akan hadir pada 2022. Akan tetapi, versi demo trial version sudah bisa diunduh pemain setelah file unduhannya mengalami corrupt.

Baca ini juga :

» PS5 Pro is Real! Sony Minta Developer Siapin Game Mereka Termasuk Support Peningkatan Ray-Tracing!
» Majalah Korea Selatan Rilis Ulang Video Shin Jae-eun Untuk “Edukasi” Para Kritik
» Kreator Stellar Blade: Video Games Adalah Segalanya Untuk Saya
» Larissa Rochefort akan Cosplay Jadi Eve pada Peluncuran Stellar Blade di Indonesia! Kuota Terbatas
» Sony Berkolaborasi Dengan Cheerleader Cantik Korea Selatan Untuk Stellar Blade

Demo Stranger of Paradise: Final Fantasy Origin tersedia setelah pengumuman di Square Enix Presents E3 2021. Jika pemain ingin memainkan demo dari game tersebut, bisa mendapatkannya di PSN Store secara gratis. Namun, perlu diingat bahwa periode trial demo ini memiliki keterbatasan waktu, yaitu mulai dari 13 Juni sampai 24 Juni. Sementara versi full akan diluncurkan pada 2022 untuk platform PS4, PS5, Xbox Series, Xbox One, dan PC. Mendengar hal itu, membuat kru KotGa tertarik mencicipi gameplay di Stranger of Paradise: Final Fantasy Origin di konsol PS5. Namun sayangnya, kami justru mendapatkan versi bahasa Mandarin, bukan Inggris.




Lewat game ini, pemain akan memainkan karakter bernama Jack, protagonis yang bertujuan untuk menghancurkan Chaos. Dalam petualangannya, Jack ditemani oleh dua rekannya, yaitu Ash dan Jed. Knight Garland diketahui merupakan sosok yang mengambil peran sebagai Chaos. Namun sejauh ini belum ada detail lengkap mengenai plot hingga karakter baru lainnya. Akan tetapi, banyak pemain menduga bahwa ketiga karakter ini nantinya akan menjadi Warriors of Light. Kita tunggu saja.




Dari segi mekanisme, Stranger of Paradise: Final Fantasy Origin bukan menggunakan combat turn-based, melainkan action RPG seperti Final Fantasy XV dan VII Remake. Akan tetapi, gaya pertarungannya lebih menekankan pada hack and slash. Seperti yang pemain tahu bahwa Team Ninja lebih banyak merilis game-game hack and slash seperti Ninja Gaiden hingga Nioh. Bagi pemain yang pernah memainkan kedua game tersebut atau Dark Souls, tentu lebih terbiasa dengan gameplay di game Final Fantasy terbaru ini.




Kami akui, gameplay cukup sulit ketika melakukan counter terhadap serangan lawan. Bukan hanya berbicara soal strategi, melainkan dibutuhkan kecepatan dan ketangkasan dalam menekan tombol-tombol untuk counter maupun attack ketika lawan mulai mengamuk. Seperti game JRPG maupun Final Fantasy pada umumnya, special move dan magic akan menguras MP karakter. Seperti kemampuan Light Bringer milik Jack juga menguras MP demi melancarkan serangan yang lebih dahsyat. Namun, pemain juga perlu memperhatikan MP yang dimilikinya, agar bisa mempunyai cadangan untuk pertarungan selanjutnya.




Selain itu, Stranger of Paradise: Final Fantasy Origin juga menghadirkan sistem Jobs. Tampaknya sistem ini berkaitan dengan senjata dan kemampuannya. Mulai dari Swordsman, Lancer, hingga Mage. Sistem Jobs tergolong sebagai aspek yang unik di demo ini. Pasalnya, pemain dapat mengubah Jobs dengan mudah agar bisa merespon musuh dengan cepat di pertempuran. Akan tetapi, di awal permainan hanya bisa mendapatkan Jobs Swordsman.


Sementara dari segi grafis, justru menurut kami menjadi nilai minus di dalam demo Stranger of Paradise: Final Fantasy Origin. Grafisnya tidak semulus yang diharapkan oleh banyak pemain, dan tergolong seperti game konsol generasi sebelumnya. Jika dilihat, tampaknya game ini sebelumnya dirancang untuk konsol-konsol sebelum PS5 dan Xbox Series rilis. Namun kami berharap, Square Enix dan Team Ninja bisa memperbaiki grafis dan visual untuk versi full-nya nanti.