Sedang ramai diperbincangkan di media sosial tentang data nasabah perusahaan asuransi BRI Life yang diduga bocor dan diperjual-belikan secara online. Kabar kebocoran data ini diungkap pertama kali oleh akun Twitter @UnderTheBreach yang mengatakan data nasabah yang bocor bersifat sensitif. Dilansir dari akun tersebut ada sekitar 2 juta nasabah yang terdampak dan ada sekitar 463.000 dokumen yang berhasil diambil alih oleh peretas. Pada akun tersebut juga diberitahukan bahwa sang peretas memiliki video demonstrasi berdurasi 30 menit, yang berisi tentang sejumlah besar data yang mereka peroleh. Dalam tangkapan layar yang dibagikan, terlihat bahwa data nasabah yang berbentuk file berformat PDF.
Baca ini juga :
» Grup Hacker Ransomware Akui Bohong Udah Hack Epic Games! Katanya Cuma Buat Jualan Aplikasi Hacking!
» Gary Bowser Percaya Bahwa Hukumannya Merupakan Peringatan Bagi Hacker Lain
» Masih Menjadi Ancaman, Hacker GTA VI Divonis Hukuman Penjara Seumur Hidup di Rumah Sakit
» Cukup Tebak Karakter Baru dari Free Fire Bisa Dapatin Tokopedia Gift Card!
» BSI Diduga Diserang Ransomware, Peretas Meminta Uang Tebusan Rp 296 Milyar
Huge breach - threat actor is selling sensitive data from BRI Life, the insurance arm of Bank Rakyat Indonesia 🇮🇩.
— Alon Gal (Under the Breach) (@UnderTheBreach) July 27, 2021
In a 30 minutes video they demonstrate the vast amount of data (250gb) they managed to obtain.
- 2,000,000 clients
- 463,000 documents
- $7,000 asking price pic.twitter.com/3nm8StPLIa
Recommended by Kotakgame
Srikandi Dunia Esports Indonesia! Inilah Dere...