KotakGame

Portal SupChina terbitkan artikel penyelidikan seorang profesor sosiologi mengenai penurunan secara konstan yang terjadi di Tiongkok. Dimana ia mencari tahu mengapa anak muda mulai kehilangan minat untuk memulai sebuah keluarga.

Menurut penelitiannya, "mereka yang bermain video game kompetitif cenderung memilih menikah, sedangkan mereka yang menonton anime cenderung menyendiri". Selain itu, ia juga mengungkapkan salah satu teorinya tentang keterlibatan para orang yang disurvei-nya dengan "subkultur"

Baca ini juga :

» LPAI Minta Kominfo Untuk “Bersihkan” Game Dengan Unsur Kekerasan
» Agen Twilight dan Thorn Princess Terjun ke dalam Aksi Battle Royale! Siapa yang Mampu Bertahan?
» CEO Saber Interactive Katakan Harga Game Bisa Lebih Mahal Dari 70 USD
» ESRB, Badan Rating Game AS Ingin Ada Scan Wajah Buat Verifikasi Umur Sebelum Main Game!
» Marvel Umumkan Super Hero Shooter Game: Marvel Rivals. Ini Dia Spek PC Biar Bisa Ikut Main!

Sumber: Spy x Family
Dia mengatakan bahwa mereka yang menyukai video game kompetitif, juga dikenal sebagai eSports, lebih cenderung memandang pernikahan secara positif, sementara mereka yang menonton anime atau membaca banyak novel web cenderung berpikir sebaliknya tentang pernikahan.

Li tidak menarik kesimpulan kontroversial apa pun dari hasilnya, dia juga tidak mengusulkan kebijakan apa pun yang akan membatasi waktu bersosial media para mahasiswa. Tetapi berita tentang penyelidikannya telah memicu reaksi keras di Weibo situs jejaring asal negeri Tirai Bambu tersebut.

Sumber: Somoskudasai