KotakGame

Tiga cosplayer STALKER dilaporkan tewas setelah FSB Rusia mengira mereka adalah mata-mata Ukraina sekitar 250 km dari negara yang dilanda perang. Mereka menarik perhatian Dinas Keamanan Federal (FSB) setelah pihak intelijennya mengindikasikan bahwa seragam mereka memiliki tanda dengan lambang kepala serigala hijau yang merupakan partai ultra-kanan Ukraina yang bernama Volya.

Namun sayangnya seragam yang dimaksud intelijen dari Rusia tersebut hanyalah kostum cosplay yang diadaptasi dari salah satu faksi seri STALKER. STALKER (S.T.A.L.K.E.R) adalah gam FPS yang bergenre survival horor yang dikembangkan oleh GSC Game World.

Baca ini juga :

» Bosan Hidup! Mr Beast Sewa Pembunuh Bayaran Untuk Coba Hilangkan Nyawanya!
» Bea Cukai Tiongkok Gagalkan Penyeludupan SSD M.2 di dalam Sebuah E-Skuter
» Ngejoke Ancam Kepolisian di 4Chan Menggunakan Minecraft, Pria Berumur 38 Tahun Ditangkap
» Influencer Keuangan Kopi 80 Ribu Viral, Netizen Malah Gagal Fokus dengan Case PC-nya
» Troublemaker Umumkan Tanggal Rilis Dengan Trailer Baru Super Keren!

Game ini memiliki latar tempat alternatif dari Zona Pengecualian Chernobyl di Ukraina akibat bencana Chernobyl yang terjadi pada tahun 2006. Tewasnya tiga cosplayer tersebut terjadi di wilayah Rusia Barat Daya yang terletak sekitar 250 kilometer (155 mil) dari perbatasan Ukraina.

Selama konferensi Armenia, pihak berwenang Rusia mengatakan bahwa FSB telah berhasil menggagalkan operasi "sabotase" oleh SBU, aparat keamanan negara Ukraina. Hal ini mengakibatkan tewasnya 3 korban yang disebut merencanakan serangan terhadap infrastruktur energi regional dari sebuah rumah di Voronezh.

Pada kenyataannya, The Moscow Time telah mengklaim bahwa dua dari tiga orang yang meninggal seorang pemain airsoft dan cosplayer yang berpakaian dari game STALKER.

Sumber: Gamerant