KotakGame

Belajar secara online telah menjadi bagian integral dari dunia pendidikan modern. Dengan kemajuan teknologi, alat-alat pembelajaran berbasis kecerdasan buatan (AI) semakin populer. Salah satu alat AI yang mendapatkan perhatian adalah ChatGPT, yang merupakan model bahasa generatif yang dikembangkan oleh OpenAI. Baru-baru ini, sebuah survei yang dilakukan oleh website Intelligent.com mengungkapkan bahwa orang tua murid dan siswa lebih memilih belajar dari ChatGPT daripada mengikuti bimbingan belajar tradisional.

Studi ini melibatkan 3.017 siswa berusia 16-24 tahun dan 3.234 orang tua siswa dengan berbagai latar belakang dan kebiasaan belajar yang berbeda. Meskipun hanya sebagian kecil dari siswa (10%) dan orang tua (15%) yang dilaporkan menggunakan ChatGPT dan tutor alias guru les, hasil survei mengejutkan dengan 9 dari 10 responden yang memilih alat AI ini sebagai metode belajar yang lebih disukai.


Sumber: GettyImages Baca ini juga :

» Langkahi Lawannya! RRQ Jadi Tim Esports Terpopuler di Q3 2023, Ada Alter Ego di Peringkat 5!
» Tidak Hanya Jago Akting, Lee Minho Ternyata Jago Main Teamfight Tactics dan Sudah Rank Master!
» iShowSpeed Sudah Latihan Untuk Menghadapi Laga Amal Melawan KSI di Ring Tinju!
» Berprestasi di Game dan Dunia Nyata! EA SPORTS FC™ Mobile Ajak para Pemain Jalankan Gaya Hidup Aktif!
» Indonesia Berjaya, ONIC Esports dan GEEK Fam Lolos Sebagai Juara Grup di M5 World Championship!

Salah satu alasan utama mengapa ChatGPT menjadi favorit adalah kenyamanan dan fleksibilitas yang ditawarkannya. Dengan menggunakan ChatGPT, siswa dapat belajar kapan saja dan di mana saja sesuai dengan keinginan mereka. Mereka tidak terikat dengan jadwal bimbingan belajar atau tergantung pada ketersediaan tutor. Ini sangat menguntungkan bagi siswa yang memiliki jadwal yang padat atau tinggal di daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh lembaga pendidikan.

Selain itu, ChatGPT juga dikatakan mampu memberikan pengalaman belajar yang personal dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu. Model bahasa generatif ini dapat menghasilkan jawaban dan penjelasan yang terperinci sesuai dengan pertanyaan yang diajukan oleh siswa.

Hal ini memungkinkan siswa untuk belajar dengan kecepatan mereka sendiri dan fokus pada topik yang paling mereka perlukan. Selain itu, ChatGPT juga dapat memberikan umpan balik langsung dan saran belajar yang membantu siswa memperbaiki pemahaman mereka.

Meskipun ChatGPT memberikan manfaat yang signifikan, penting untuk diingat bahwa penggunaannya juga memiliki dampak negatif. Ketergantungan yang berlebihan pada teknologi dapat mengurangi interaksi sosial dan kemampuan siswa untuk belajar dalam kelompok. Selain itu, ChatGPT juga memiliki keterbatasan dalam hal pemahaman konteks yang kompleks atau pengajaran yang membutuhkan interaksi langsung.

Selain berita utama di atas, KOTAKGAME juga punya video menarik yang bisa kalian tonton di bawah ini.