NEWS

Apple Digugat atas Penggunaan Bahan Kimia Berbahaya dalam Tali Jam Pintarnya

Aeprukmana   |   Sabtu, 25 Jan 2025


Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Apple Digugat atas Penggunaan Bahan Kimia Berbahaya dalam Tali Jam Pintarnya

Apple tengah menghadapi gugatan hukum yang menuduh perusahaan menjual tali jam pintar yang mengandung bahan kimia berbahaya, dikenal sebagai PFAS atau "bahan kimia selamanya," dalam kadar yang tinggi. Gugatan tersebut diajukan pada Kamis (23/1/2025) di Distrik Utara California, menargetkan tiga jenis tali jam tangan: Sport Band, Ocean Band, dan Nike Sport Band.

Apa Itu PFAS dan Mengapa Berbahaya?
PFAS (Per- dan Polifluoroalkil) merupakan bahan kimia yang sering digunakan dalam berbagai produk konsumen, seperti peralatan masak antilengket, pakaian, dan produk pembersih. Meski efisien dan murah, bahan kimia ini dikenal memiliki risiko kesehatan serius, termasuk:

  • Peningkatan Risiko Kanker
  • Penurunan Fungsi Kekebalan Tubuh
  • Dampak Negatif pada Kehamilan

PFAS mendapat julukan "bahan kimia selamanya" karena sifatnya yang sulit terurai dan dapat bertahan di lingkungan selama puluhan tahun. Lebih buruk lagi, beberapa jenis PFAS bersifat bioakumulatif, artinya bahan kimia ini dapat menumpuk di tubuh manusia seiring waktu.

Penelitian: Tali Jam Pintar Mengandung PFAS dalam Kadar Tinggi
Gugatan ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Universitas Notre Dame. Penelitian tersebut, yang diterbitkan pada Desember 2024, mengidentifikasi tingginya kadar PFAS pada berbagai tali jam tangan pintar, termasuk yang diproduksi oleh Apple, Fitbit, Google, dan Samsung.

Salah satu bahan PFAS yang ditemukan adalah asam perfluoroheksanoat (PFHxA), dengan konsentrasi mencapai lebih dari 1.000 bagian per miliar pada beberapa sampel. Hal ini jauh lebih tinggi dibandingkan kadar PFAS yang biasanya ditemukan dalam produk konsumen lainnya.

"PFAS yang kami temukan pada tali jam tangan ini berada pada tingkat yang sangat tinggi, menciptakan risiko besar bagi kesehatan manusia," ujar Graham Peaslee, profesor emeritus Universitas Notre Dame, sebagaimana dikutip dari The Register, Jumat (24/1/2025).

Baca ini juga :


» Leica Luncurkan Akesoris Premium untuk iPhone
» Apple Kembali Hadapi Kasus Hukum, Bayar Rp 1,5 Triliun Gara-gara Siri
» Apple Setuju Bayar Denda Rp 326 Miliar untuk Pemilik Apple Watch Bermasalah
» Spotify Dikabarkan Bayar Artis Lebih Sedikit Dibandingkan Apple Music? Ini Faktanya!
» Desain Ultra Tipis! Ini Dia Bocoran Harga dan Spesifikasi iPhone 17 Air

Apple Dituduh Menyembunyikan Informasi Penting
Gugatan menuduh Apple mengetahui keberadaan bahan kimia PFAS dalam produk mereka namun tetap menjualnya kepada konsumen tanpa memberikan informasi yang transparan. Dokumen internal Apple pada 2022 menunjukkan perusahaan berkomitmen untuk menghapus PFAS dari produknya, tetapi gugatan menyatakan langkah tersebut tidak diikuti tindakan konkret.

"Apple terus menyembunyikan fakta bahwa beberapa tali jam tangan mereka mengandung PFAS, meskipun telah berjanji untuk memprioritaskan kesehatan, keberlanjutan, dan keamanan konsumen," ungkap penggugat.

Tuntutan Hukum terhadap Apple
Dalam gugatan tersebut, penggugat menuding Apple melanggar beberapa undang-undang, termasuk:

  • Undang-Undang Persaingan Usaha Tidak Sehat
  • Hukum Periklanan di California
  • Undang-Undang Perlindungan Konsumen

Mereka juga menuduh Apple melakukan penipuan, kelalaian, penyembunyian fakta, dan pengayaan yang tidak adil. Gugatan ini menuntut agar Apple menghentikan penjualan tali jam tangan yang mengandung PFAS dan membayar denda sebagai kompensasi atas tindakan tersebut.

Tantangan Apple dalam Menjaga Kepercayaan Konsumen
Kasus ini menjadi tantangan besar bagi Apple, mengingat reputasi perusahaan yang selalu mengedepankan inovasi dan keberlanjutan. Jika terbukti bersalah, dampaknya bisa memengaruhi kepercayaan konsumen terhadap produk Apple, khususnya pada kategori perangkat wearable mereka.

Dengan perhatian yang semakin besar terhadap dampak bahan kimia terhadap kesehatan dan lingkungan, kasus ini bisa menjadi pengingat bagi perusahaan teknologi untuk lebih berhati-hati dalam memilih bahan yang digunakan pada produknya.

Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru