NEWS

China Kembangkan Transistor 2D, Prosesor Bisa 40% Lebih Cepat dari Intel

Aeprukmana   |   Jumat, 28 Mar 2025


Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Penelitian terbaru dari China mengungkapkan terobosan dalam teknologi semikonduktor dengan menciptakan transistor tanpa silikon. Transistor ini berpotensi menghadirkan prosesor yang 40% lebih cepat dibandingkan chip buatan Intel, sekaligus mengurangi konsumsi daya hingga 10%.

Transistor 2D: Masa Depan Chip Super Cepat?

Tim ilmuwan dari Universitas Peking (PKU) mengembangkan transistor berbasis material dua dimensi (2D), yang tidak bergantung pada silikon. Inovasi ini dipublikasikan dalam jurnal Nature pada 13 Februari. Profesor Hailin Peng dari PKU menyebut langkah ini sebagai "pergantian jalur" dalam pengembangan transistor, bukan sekadar peningkatan berbasis material lama.

Teknologi ini menggunakan arsitektur Gate-All-Around Field-Effect Transistor (GAAFET), di mana gerbang transistor mengelilingi sumber dari empat sisi, berbeda dari FinFET yang hanya memiliki tiga sisi. Desain ini meningkatkan efisiensi elektrostatik, mengurangi kehilangan daya, serta memungkinkan arus lebih tinggi dan waktu switching yang lebih cepat.

Keunggulan Material Bismuth Oxyselenide

Yang membuat transistor ini unik adalah penggunaan bismuth oxyselenide sebagai material semikonduktornya. Dibandingkan silikon, material ini memiliki keunggulan:

  • Lebih fleksibel & tidak mudah rapuh
  • Mobilitas pembawa muatan lebih tinggi, memungkinkan pergerakan elektron lebih cepat
  • Konstanta dielektrik tinggi, meningkatkan efisiensi penyimpanan energi listrik

Dampak bagi Industri Chip Global

Jika teknologi ini diimplementasikan ke dalam chip prosesor, China dapat menghasilkan chip yang lebih unggul dibanding produk Intel dan perusahaan AS lainnya. Ini juga berpotensi menjadi solusi bagi China dalam mengatasi pembatasan ekspor chip canggih dari AS dengan beralih ke metode manufaktur yang sepenuhnya baru.

Dengan inovasi ini, dunia mungkin akan segera menyaksikan era prosesor ultra-cepat tanpa bergantung pada silikon, membuka jalan bagi teknologi komputasi yang lebih hemat energi dan efisien.

Baca ini juga :


» realme 14 Series 5G Debut di Indonesia, Siap Jadi Smartphone Gaming Next-Level Kelas Mid-range
» Ini Baru HP Gemink, Chipset Gemink dan Fitur AI Gemink! Review realme 14 5G
» Raja Paling OP Laptop Gaming Mewah! Review MSI Raider 18 HX AI 2025!
» POCO F7 Pro & POCO F7 Ultra Resmi di Indonesia! Pakai Snapdragon 8 Elite, Jadi Flagship Killer?
» Google Bayar Rp 462 Miliar untuk Selesaikan Gugatan Diskriminasi Rasial

Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru