NEWS

Kebocoran Data, Sebanyak 89 Juta Akun Steam Dijual Di Situs Dark Web

Rahmat Handiko    |   Kamis, 15 May 2025


Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Kabar mengejutkan datang dari dunia game. Data pribadi milik lebih dari 89 juta pengguna Steam dilaporkan telah diretas dan dijual di forum dark web. Meski sumber pasti dari kebocoran ini masih belum jelas, para pengguna disarankan segera memperbarui keamanan akun mereka.

Peristiwa ini pertama kali mencuat pada Minggu lalu ketika perusahaan keamanan siber Underdark mengunggah laporan tentang potensi pembobolan data ke akun LinkedIn mereka. Informasi tersebut kemudian disebarluaskan oleh pengguna X (sebelumnya Twitter) bernama @Mellow_Online1, seorang pengamat game yang cukup aktif, seperti dilaporkan oleh media teknologi XDA.

Dalam laporan yang dibagikan Underdark, disebutkan bahwa seorang individu dengan nama pengguna Machine1337 mengklaim telah berhasil membobol data dari platform game terbesar di dunia, Steam. Ia memposting informasi ini di sebuah forum dark web populer dan menawarkan data lebih dari 89 juta pengguna dengan harga $5.000 (sekitar Rp80 juta).

Tidak hanya sekadar mengklaim, Machine1337 juga menyertakan sejumlah bukti untuk mendukung pernyataannya. Termasuk di dalamnya adalah tautan ke sampel data, kontak Telegram, hingga informasi vendor internal yang mengisyaratkan bahwa ia mungkin memiliki akses yang lebih dalam ke sistem.

Namun, ada dugaan kuat bahwa kebocoran ini tidak berasal langsung dari sistem utama Steam, melainkan dari pihak ketiga yang bekerja sama atau memiliki hubungan integrasi dengan Steam. Awalnya, Mellow_Online1 menduga bahwa layanan pihak ketiga tersebut adalah vendor bernama Trillio. Namun, pihak Valve — perusahaan induk dari Steam — menepis dugaan tersebut dan mengonfirmasi bahwa mereka tidak menggunakan layanan dari Trillio.

Baca ini juga :

» Pengguna Steam Deck Dapatkan Game Gratis Karena Steam Support, Customer Services Terbaik Saat Ini?
» Ugal-ugalan Dalam Kelola Data Pengguna, TikTok Didenda Rp9,9 T
» Ubisoft Dituduh Kumpulkan Data Pemain Tanpa Izin Lewat Game Single Player
» SEGA ATLUS Hadirkan Diskon Hingga 80% di Steam dan PlayStation Store Untuk Rayakan Golden Week!
» Metro 2033 Redux Gratis di Steam Hanya Sampai Besok, Buruan Claim!

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi yang lebih rinci dari Valve mengenai bagaimana kebocoran ini bisa terjadi dan seberapa besar dampaknya terhadap pengguna. Media teknologi Mashable sudah menghubungi Valve untuk meminta konfirmasi dan informasi lebih lanjut, namun belum ada tanggapan resmi.

Karena situasi yang masih belum jelas, sangat disarankan bagi seluruh pengguna Steam untuk segera mengambil langkah pencegahan. Beberapa tindakan yang bisa dilakukan antara lain:

  • Mengganti kata sandi akun Steam dengan kombinasi yang lebih kuat.
  • Mengaktifkan fitur Autentikasi Dua Faktor (2FA) untuk menambah lapisan keamanan.
  • Memeriksa riwayat email dan akun untuk melihat aktivitas mencurigakan.
  • Waspada terhadap potensi penipuan dan email phishing yang mengatasnamakan Steam.



Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru