




Nintendo kembali jadi sorotan setelah baru-baru ini mendapatkan paten baru yang berhubungan dengan mekanik gameplay summoning atau pemanggilan karakter dalam video game. Temuan ini pertama kali dilaporkan oleh Games Fray dan langsung memicu diskusi hangat di kalangan gamer serta pengamat industri.

Berdasarkan dokumen paten yang diajukan, mekanisme tersebut mencakup beberapa poin utama:
Contoh paling jelas dari mekanik ini adalah seri Pokémon, di mana pemain memanggil Pokémon untuk bertarung melawan Pokémon lawan. Namun, mekanik serupa juga bisa diterapkan pada seri lain, seperti Pikmin, di mana pemain memanggil Pikmin untuk membantu eksplorasi maupun melawan musuh.
Meski terlihat wajar, paten baru Nintendo ini memunculkan kekhawatiran di komunitas game. Beberapa pihak khawatir mekanik summoning yang sudah digunakan di berbagai game—seperti seri Persona atau game RPG lainnya—bisa jadi terancam karena potensi gugatan hukum.
Namun, berbeda dengan merek dagang (trademark) yang wajib dilindungi secara aktif, paten memberi keleluasaan bagi pemiliknya. Nintendo tidak wajib menggugat semua game dengan mekanik serupa, dan bisa memilih hanya bertindak jika merasa IP (Intellectual Property) mereka benar-benar terancam.
Baca ini juga :
» Nintendo Umumkan Pokemon Pokopia Masuk Sebagai Game Key Card, Buat Fans Geram
» Roadmap Game Pokemon dan GameFreak Bocor, Ada Mainline Games di Indonesia?
» Drama Promosi Dari Kolaborasi Pokemon dan McDonald Yang Berbuah Sampah di Jepang!
» AKG Entertainment Umumkan Perwakilan Indonesia untuk Pokémon World Championships 2025 dan Luncurkan Seri Kart
» Nintendo Switch 2 Bakal Rilis Bundle Pokémon Legends Z-A: Mana Skin Khususnya?
Situasi ini mengingatkan pada kasus Palworld, game buatan Pocketpair yang sempat dituduh meniru Pokémon. Pada 2024, Nintendo dan The Pokémon Company menggugat Pocketpair di Jepang dengan tuduhan melanggar tiga paten, termasuk mekanisme menangkap monster dengan Pal Spheres serta penggunaan monster sebagai alat transportasi.
Kasus Palworld menunjukkan bagaimana Nintendo bisa sangat tegas dalam melindungi IP mereka, terutama jika dianggap terlalu mirip dengan Pokémon.

Meski ada kekhawatiran, tidak serta-merta semua game dengan sistem pemanggilan karakter akan terganggu. Nintendo bisa saja hanya menargetkan game yang dianggap copycat atau secara langsung mengancam dominasi IP mereka.
Tetap saja, langkah ini menunjukkan bagaimana paten gameplay bisa menjadi pedang bermata dua: di satu sisi melindungi inovasi, di sisi lain bisa membatasi kreativitas developer lain.
Recommended by Kotakgame
Srikandi Dunia Esports Indonesia! Inilah Dere...
Nintendo Umumkan Pokemon Pokopia Masuk Sebaga...