




Sepertinya GungHo sadar jika harga yang mereka taruh untuk Trails in the Sky 1st Chapter dirasa tidak masuk akal untuk banyak negara. Contohnya saja Indonesia, untuk harga game remake yang jujur belum sekelas AAA company lainnya, GungHo pikir mencaplok harga games mereka Rp1 juta adalah keputusan yang masuk akal. Padahal untuk US, harga game ini hanya $60 USD saja, tetapi tanpa regional pricing, Indonesia jadi korbannya.
Baca ini juga :
» Nihon Falcom, Developer dari Game The Legend of Heroes Bakal Hadir di TGS Digital World 2024
» Falcom Siap Move-on Dari Serial Ys Dan Trails, Akan Ada IP Baru?
» Nihon Falcom Bagikan Short Video Gameplay dari Ys X: Nordics di Akun Twitter-nya!
» Rean Dan Altina Datang! Ys 6 Mobile Umumkan Kolaborasi Dengan Trails of Cold Steel III
» Nihon Falcom Ungkapkan Video Gameplay The Legend of Heroes Kuro no Kiseki II -CRIMSON SiN-
Tidak hanya Indonesia saja karena beberapa negara lain mengeluhkan harga yang hadir di game ini. Malaysia, Thailand, Filipina, sampai Latin America seperti Brazil mengeluhkan jika harga yang GungHo taruh tidak masuk akal. Oleh sebab itu dalam postingan community pages mereka di steam, Trails in the Sky 1st Chapter akan mendapatkan regional pricing untuk harga game-nya dan mungkin akan lebih baik lagi.

Ya memang sebenarnya permasalahan regional pricing ini hal yang wajib para developers dan publishers lebih perhatikan lagi. Percuma merilis game yang bagus tetapi harganya tidak masuk akal untuk beberapa negara atau region yang punya daya beli tidak begitu tinggi. Hal ini pastinya mempengaruhi sales mereka karena tidak banyak yang bisa memainkan game mereka.
Anehnya hal ini lebih serih terjadi kepada publishers Asia terutama Jepang. Publishers-publishers Asia entah mengapa jarang sekali menggunakan regional pricing yang mana terkadang membuat game mereka lebih mahal jauh dibandingkan game yang punya kualitas dan budget lebih tinggi dari Eropa atau Amerika Serikat.

Ya disini sebenarnya bukannya bermaksud untuk menyudutkan suatu pihak, tetapi contohnya saja membeli game misalnya fighting games mengapa harganya sampai lebih dari Rp900.000 padahal game GOTY di tahun itu harganya hanya Rp600.000. Ini kembali lagi kepada kebijakan publishers yang semena-mena menaruh harga game mereka lalu bingung mengapa sales mereka menurun.
Ya semoga GungHo dan Nihon Falcom kedepannya belajar dari hal ini ya untuk tidak menaruh harga game yang tidak masuk akal dan diluar budget fans mereka. Sangat disayangkan jika game-game mereka jadi kurang akses padahal punya kualitas yang seru dan tentunya dari experience main, wajib untuk dimainkan banyak orang.

Recommended by Kotakgame
Srikandi Dunia Esports Indonesia! Inilah Dere...
Nihon Falcom, Developer dari Game The Legend ...