KotakGame

ASUS baru-baru ini mengumumkan ketersediaan Ascent GX10, sebuah personal AI supercomputer yang siap mendefinisikan ulang cara pengembang, peneliti, dan ilmuwan data mengakses daya komputasi AI tingkat lanjut. Perangkat desktop yang ringkas namun luar biasa kuat ini dirancang untuk mendemokratisasi pengembangan kecerdasan buatan, menjadikannya lebih mudah diakses oleh para inovator.

Kekuatan Penuh dalam Bentuk Minimalis

Inti dari Ascent GX10 adalah dukungan dari teknologi mutakhir NVIDIA® GB10 Grace Blackwell Superchip serta rangkaian perangkat lunak NVIDIA AI yang terintegrasi. Kombinasi ini memungkinkan Ascent GX10 menghadirkan kapabilitas AI yang lengkap dalam dimensi yang sangat kecil—hanya 150 x 150 x 51 mm, sangat ideal untuk berbagai ruang kerja.

Superkomputer pribadi ini menawarkan kinerja AI hingga 1 petaflop untuk tugas inferensi dan penyempurnaan model. Didukung oleh CPU NVIDIA Grace 20-core dan GPU NVIDIA Blackwell, Ascent GX10 juga dibekali memori terpadu (unified memory) berkapasitas 128GB. Kapasitas memori ini memungkinkannya memproses model dengan hingga 200 miliar parameter secara langsung di meja kerja.

Jackie Hsu, Senior Vice President dan Co-Head of Open Platform Business Group & AIoT Business Group ASUS, menyatakan komitmen perusahaan dalam ekosistem ini: “ASUS menawarkan jajaran personal AI supercomputer yang komprehensif. Seiring pertumbuhan bisnis, kami akan terus mendukung pelanggan dalam proses adopsi AI mereka untuk memperluas cakupannya dalam ekosistem NVIDIA.”

Solusi AI Terpadu dan Fleksibilitas Skalabilitas

Ascent GX10 bukan hanya tentang perangkat keras; ia adalah solusi AI yang lengkap. Dengan akselerasi dari software suite NVIDIA AI, platform terintegrasi ini menyediakan semua tool yang esensial untuk tugas-tugas vital, termasuk pembuatan prototipe, penyesuaian (fine-tuning), dan inferensi dalam pengembangan aplikasi mutakhir seperti robotika, computer vision, dan Vision-Language Model (VLM).

Fleksibilitas menjadi nilai jual utama melalui arsitektur yang dapat diskalakan (scalable). Pengguna dapat menggandakan kinerja AI secara instan dengan menghubungkan dua unit Ascent GX10 melalui antarmuka jaringan ConnectX-7 berkecepatan tinggi. Langkah ini secara efektif meningkatkan daya komputasi menjadi 2 petaflops dengan memori terpadu hingga 256GB dan penyimpanan 8GB. Kapabilitas ini memungkinkan pelatihan AI lokal yang mumpuni dengan biaya yang lebih efisien, sekaligus menjamin keamanan tingkat perusahaan untuk menjaga data sensitif tetap tersimpan secara lokal.

» ROG GR70: Mini PC Gaming Performa Monster dengan Ryzen 9 dan RTX 50 Series
» ASUS ROG Rapture GT-BE19000AI: Router Gaming AI Pertama di Dunia, Siap Sambut Era WiFi 7
» ASUS All-in-One PC V470: AIO Premium 27 Inci dengan Touchscreen dan Performa Intel Core i7
» Krafton Akan Fokus Jadi Perusahaan AI, Infrastruktur Full AI
» Standar Baru Gaming Portabel: ASUS ROG Xbox Ally, Handheld PC Revolusioner Hasil Kolaborasi ROG dan Xbox

Pilihan Penyimpanan yang Adaptif dan Efisiensi Termal Superior

Untuk mendukung kebutuhan pengembangan AI yang beragam, Ascent GX10 menyediakan opsi penyimpanan yang fleksibel. Mulai dari SSD NVMe™ PCIe 4.0 x4 M.2 2242 berkapasitas 1TB yang ideal untuk pemula, hingga model 2TB yang akan datang untuk dataset dan eksperimen yang lebih besar. Bagi alur kerja berskala masif, ASUS juga menyiapkan opsi SSD NVMe™ PCIe 5.0 x4 M.2 2242 berkapasitas 4TB, memastikan semua data besar selalu dapat diakses.

Terakhir, efisiensi termal menjadi fokus utama desain Ascent GX10. Superkomputer ini dirancang dengan presisi untuk menangani beban kerja intensif secara berkelanjutan. Sistem termal canggihnya mencakup 7 level kontrol kipas, sirip ultra lebar (fin), lima heatpipe, serta dua kipas berukuran 140 x 80mm. Konfigurasi ini menjamin aliran udara yang kuat dan efisien, ditarik melalui ventilasi tersembunyi di bagian bawah, demi mempertahankan kinerja tinggi dalam jangka waktu panjang.

Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.