Saat mengembangkan sebuah game, setiap developer pasti memiliki konsep dan inovasinya sendiri dalam berkarya. Mulai dari yang masih berfokus pada genre mainstream hingga yang ingin mengambil resiko untuk menciptakan pendekatan baru, hasilnya tetap bergantung pada respon dari para gamer. Namun respon dalam menilai sebuah game tidak hanya datang dari konsumer, karena terkadang sebagian developer juga ikut mengkritik karya ciptaan pesaingnya.
Contohnya saja bisa dilihat dari kasus Bruce Sraley, dimana director dibalik seri Uncharted dan The Last of Us ini mengkritik soal kurangnya kebebasan di Red Dead Redemption 2. Dia menjelaskan kalau gamenya terasa memaksa pemain untuk melakukan aksi "scripted" di misi jalan cerita. Misalnya saat ada skenario dimana kamu harus menyerang sebuah markas musuh, terkadang pemain tidak bisa melakukan flank dan harus mengikuti arah yang sudah ditentukan gamenya.
The game killed me when I tried to flank in that mission - like so many RDR2 story missions. They need me to do what the story requires & continually remove my choices. The env was open & I had the skills, but they punished me for thinking for myself instead of rewarding me. ☹️
— Bruce Straley (@bruce_straley) 14 Januari 2019
» Seorang Pria di Amerika Serikat Nekat Mencuri Kartu Pokemon Senilai 783 Juta Rupiah!
» Enggak Ada PC? Rockstar Games Akan Rilis GTA VI Hanya Untuk PS5 dan Xbox Series X|S pada tahun 2025 Mendatang
» Pemeran Dumbledore, Sir Michael Gambon Tutup Usia Pada Umur 82 Tahun
» [VIDEO] PlayStation Siap Kembangkan Game untuk Mobile? FF Max Tutup Server! #HypeNews
» Studi Kasus Menunjukkan GTA 5 Sebagai Game Dengan Pendapatan Terbanyak Di Platform YouTube!
Walaupun tidak salah, skenario "scripted" dalam Red Dead Redemption 2 ada demi memberikan momen epik dan berkesan pada setiap story mission. Jika pemain diberi kebebasan mutlak, mereka pasti akan merasa tersesat dan sulit mengikuti arus permainan. Perlu diingat kalau Red Dead Redemption 2 adalah game open-world yang sangat masif, jadi membatasi kebebasan pemain adalah cara terbaik untuk menjaga keseruan bermain.
Kritikan dari Starley juga terasa sepihak, karena bagaimana pun dia hanya mengembangkan game adventure sinematik yang linear. Tentu saja memberikan kebebasan bukanlah tantangan berarti karena desain dunianya dapat disesuikan dengan mudah (misalnya dengan memberikan rute flanking atau beberapa spot untuk menyergap musuh). Diluar misi jalan cerita, Red Dead Redemption 2 adalah game yang sangat terbuka dan memberi pemainnya kebebasan mutlak untuk melakukan beragam aktivitas.
Lalu bagaimana pendapatmu sendiri? Apakah kamu setuju dengan kritikan dari Bruce Starley?
(KotakGame)
Recommended by Kotakgame
Srikandi Dunia Esports Indonesia! Inilah Dere...