KotakGame

Musim baru sudah dimulai, tetapi beberapa pemain belum mengungkapkan rincian lengkap tentang proyek pribadi besar mereka. Setidaknya ada dua isu yang berkembang yaitu tim lama Liquid dan tim yang akan dibentuk oleh Danil "Dendi" Ishutin. Sebagai salah satu ikon untuk Dota 2, nampaknya pertandingan tanpa seorang Dendi terasa hampa. Apalagi dirinya sudah melepaskan kontrak dari Natus Vincere yang membesarkan namanya. Sempat bermain untuk Tigers, kini dendi kembali ke kampung halamannya.

Baca ini juga :

» Terus Ekspansi! CEO Bigetron Esports Spill Mereka Akan Kembali Tambah Dua Divisi Baru!
» Bentar Lagi Rilis di PC! Ini dia Spesifikasi PC Buat Mainin Ghost of Tsushima: Director's Cut!
» Founder T-Series Mendorong Persatuan India agar Tidak Tersalip dengan MrBeast dalam Subscriber YouTube
» My Lovely Daughter dan My Lovely Wife Sekarang Bisa Dimainkan di GameQoo
» iShowSpeed Rayakan 24 juta Subscriber YouTube dengan Loncat ke Setup Streamingnya!

Menurut wawancara dari esportsobserver.com, Dendi dikabarkan sedang meracik dengan matang susunan tim yang akan dia bentuk nantinya. Dendi juga yakin kompetisi Dota 2 tidak akan pernah mati. Dirinya sudah memainkan game ini selama 14-15 tahun dan tetap tidak ada yang berubah di ekosistem Dota 2. Hanya saja hadiah yang diberikan juga semakin besar dari tahun ke tahun. Dendi pun menegaskan dirinya tidak terburu-buru meskipun gelaran kualifikasi Major dan Minor pertama sudah lewat.

Dendi sudah paham bahwasanya pasar paling banyak adalah di regional dengan penggemar yang banyak. Seperti regional CIS, SEA dan China. Jumlah penonton yang banyak akan menarik perhatian perusahaan besar untuk memberikan sponsorship. Dendi juga sudah mengumpulkan beberapa orang yang dia percaya untuk setidaknya menancapkan batu pertama pembentukan tim ini.

Semoga saja dalam waktu dekat kita bisa melihat penampilan baru dari legenda Dota 2 ini ya Kotakers. Mengingat kerasnya persaingan untuk menuju Major dan Minor makin keras. Seperti yang Kotakers tahu, kini kualifikasi untuk Major dan Minor diselenggarakan sekaligus. Jika sebuah tim menduduki peringkat atas dalam kualifikasi tersebut, mereka akan terbang ke Major. Sedangkan tim setelahnya akan lolos ke Minor. Format ini berbeda karena tahun sebelumnya kualifikasi Major dan Minor dilakukan secara terpisah.

Kotak Game