Bitsum telah merilis sebuah aplikasi baru untuk mengendalikan arsitektur Core dengan desain hybrid Intel, alat ini dinamakan CoreDirector.
Proses thread scheduling akan sangat disederhanakan oleh aplikasi ini, yang dapat diunduh secara gratis. Aplikasi ini akan membantu pengguna memilih aplikasi mana yang menggunakan Efficient Cores atau tidak menggunakannya. Ini termasuk game, software produksi audio, serta pengeditan dan streaming video, menurut deskripsi resmi produk ini.
Baca ini juga :
» Bosan Bawa Laptop Berat? Ini Alasan Kamu Harus Beralih ke yang Lebih Ringan
» ASUS Resmi Luncurkan Motherboard Seri Z890 di Indonesia
» Delta Air Lines Gugat CrowdStrike Rp7,8 Triliun Akibat Gangguan Windows Blue Screen
» ASUS Resmi Luncurkan TUF Gaming A16 di Indonesia, Laptop Gaming AI yang Tangguh dan Ringkas
» Elon Musk Pamer Mobil Baru! Bisa jalan Sendiri Tanpa Supir!
Alat ini dirancang untuk arsitektur Intel, dimulai dengan generasi ke-12 dari seri "Alder Lake". Meskipun Intel dan Microsoft telah mencoba yang terbaik, terkadang scheduling tidak berjalan dengan baik dan dapat menyebabkan masalah performa atau menggunakan core yang seharusnya tidak digunakan. Untuk mengatasi hal tersebut, Intel APO (Application Optimization) telah dirilis bersamaan dengan seri Core Generasi ke-14. Perangkat lunak CoreDirector tidak secanggih APO dan tidak memerlukan perubahan BIOS seperti APO; namun, perangkat lunak ini tetap membantu.
Alat ini dapat bekerja dalam tiga mode yang berbeda. Alat ini dapat membuat mode efisiensi dinonaktifkan, yang berarti bahwa alat ini akan mencegah scheduling thread menggunakan E-cores. Jadi, alih-alih menonaktifkan core tersebut di BIOS, pengguna dapat melakukannya di Windows itu sendiri. CPU Affinities dapat membantu membatasi semua thread untuk bekerja pada P-Core, kecuali jika prosesnya memang dijadwalkan untuk menggunakan core yang lebih efisien. Itu juga merupakan perbedaan antara CoreDirector dan Project Lasso, alat lain dari perusahaan yang sama.
Mode ketiga akan memberikan lebih banyak keputusan di sisi sistem operasi, jadi ini adalah sesuatu yang berada di antara kedua mode tersebut. Secara keseluruhan, CoreDirector adalah alat yang lebih sederhana daripada Project Lasso, pengguna yang lebih memilih kontrol lebih besar atas perangkat keras mereka harus mempertimbangkan alat Lasso sebagai gantinya.
Selain berita utama di atas, KOTAKGAME juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.
Recommended by Kotakgame
Srikandi Dunia Esports Indonesia! Inilah Dere...