Pakar keamanan siber dari HUMAN's Satori Threat Intelligence telah mengidentifikasi sejumlah aplikasi VPN Android yang mengandung ancaman malware. Meskipun telah dihapus oleh Google, keberadaan aplikasi ini menimbulkan keprihatinan karena jutaan orang telah mengunduhnya. Tim HUMAN's Satori Threat Intelligence baru-baru ini mengungkapkan bahwa sekelompok aplikasi VPN di Google Play Store dapat mengubah perangkat pengguna menjadi node proxy tanpa sepengetahuan mereka.
Dalam laporan terbaru mereka, tim tersebut menemukan bahwa 28 aplikasi yang mengandung PROXYLIB SDK telah dihapus dari Play Store. Namun, HUMAN terus berupaya untuk mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh PROXYLIB. PROXYLIB merupakan alat yang digunakan untuk melakukan penipuan iklan dan phishing, yang bertujuan untuk mencuri data pribadi dan kata sandi pengguna.
Baca ini juga :
» Android Masih No.1 di Dunia, HarmonyOS Tumbuh Pesat di China!
» iPhone 16 Series Resmi Kantongi Izin Edar di Indonesia, Siap Meluncur?
» Mark Zuckerberg Prediksi Kacamata Pintar Akan Gantikan Smartphone di Masa Depan
» TikTok Kembali ke App Store dan Google Play Setelah Hampir Sebulan Dilarang di AS
» Spotify Dikabarkan Bayar Artis Lebih Sedikit Dibandingkan Apple Music? Ini Faktanya!
Salah satu bentuk serangan yang dilakukan oleh PROXYLIB adalah brute force, di mana mereka mencoba untuk masuk ke akun menggunakan kata sandi yang ditemukan dalam kebocoran data sebelumnya. Ini menunjukkan betapa seriusnya ancaman yang dihadapi pengguna dari aplikasi VPN yang terinfeksi. Sebagai langkah pencegahan, penting bagi pengguna untuk memeriksa aplikasi yang mereka unduh dan memastikan bahwa mereka berasal dari sumber yang terpercaya.
Berikut adalah daftar aplikasi berbahaya:
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.
Recommended by Kotakgame