YouTube baru saja mengeluarkan pedoman baru untuk menangani kekhawatiran yang semakin meningkat terhadap konten yang dihasilkan oleh teknologi AI yang meniru individu nyata. Kini, pengguna dapat meminta penghapusan video yang menggunakan AI untuk meniru kemiripan dan suara mereka, seperti yang dilaporkan oleh Gizmochina.
Perubahan kebijakan ini lebih mengutamakan perlindungan hak privasi individu daripada potensi teknologi untuk konten yang menyesatkan. YouTube akan mengevaluasi permintaan penghapusan berdasarkan berbagai faktor, termasuk apakah konten tersebut dilabeli sebagai konten yang dibuat oleh AI, tingkat realisme, dan potensi bahaya bagi individu yang digambarkan.
Baca ini juga :
» Microsoft Gelontorkan Rp 27 Triliun, Indonesia Siap Jadi Poros AI Asia Tenggara
» Hati-Hati Tren Edit Foto Jadi Animasi AI, Data Pribadi Bisa Bocor!
» Tencent Luncurkan AI Hunyuan T1, Lebih Cepat dan Akurat dari DeepSeek
» Viral! Influencer China Habiskan Rp 22 Juta Sehari untuk Kencan dengan Robot
» Instagram Uji Coba Fitur Komentar AI, Interaksi Sosial Jadi Tidak Autentik?
Platform ini memberikan waktu 48 jam kepada pembuat konten untuk menanggapi keluhan sebelum mengambil tindakan lebih lanjut. Meskipun memburamkan wajah seseorang dalam video adalah sebuah pilihan, mengatur video ke status privat tidak dianggap sebagai alasan yang cukup untuk dihapus.
Dengan perkembangan teknologi AI, pertanyaan seputar kekayaan intelektual, persetujuan, dan keaslian menjadi semakin penting. Menentukan kepemilikan dan hak cipta dari konten yang dihasilkan oleh AI, terutama ketika konten tersebut sangat mirip dengan individu yang sebenarnya, akan membutuhkan pertimbangan yang cermat dan kemungkinan kerangka kerja hukum yang baru.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.
Recommended by Kotakgame