Jaringan supermarket besar Jepang, AEON, telah meluncurkan sebuah sistem kecerdasan buatan (AI) bernama "Mr. Smile". Sistem ini digunakan untuk menilai dan membakukan senyuman karyawan mereka. Dengan menganalisis lebih dari 450 faktor seperti ekspresi wajah, nada suara, dan cara menyapa pelanggan, AI ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan.
Meskipun AEON mengklaim bahwa sistem ini efektif meningkatkan kinerja karyawan, namun penerapannya telah memicu kekhawatiran. Banyak pihak khawatir bahwa standar senyum yang terlalu kaku dapat memicu pelecehan dari pelanggan, terutama mengingat tingginya angka kasus pelecehan terhadap pekerja di Jepang.
Baca ini juga :
» Microsoft Gelontorkan Rp 27 Triliun, Indonesia Siap Jadi Poros AI Asia Tenggara
» Hati-Hati Tren Edit Foto Jadi Animasi AI, Data Pribadi Bisa Bocor!
» Tencent Luncurkan AI Hunyuan T1, Lebih Cepat dan Akurat dari DeepSeek
» Viral! Influencer China Habiskan Rp 22 Juta Sehari untuk Kencan dengan Robot
» Instagram Uji Coba Fitur Komentar AI, Interaksi Sosial Jadi Tidak Autentik?
Para kritikus berpendapat bahwa senyum adalah ekspresi alami yang tidak bisa dipaksakan dan dinilai secara objektif oleh mesin. Mereka juga khawatir bahwa tekanan untuk selalu tersenyum dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental karyawan.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.
Recommended by Kotakgame