Apple, perusahaan teknologi raksasa, sedang mempertimbangkan untuk mengubah beberapa fitur canggih dari layanan kecerdasan buatannya, Apple Intelligence, menjadi layanan berbayar. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya Apple untuk meningkatkan pendapatan dari layanan digitalnya.
Menurut beberapa analis, Apple berencana untuk menawarkan fitur-fitur premium Apple Intelligence sebagai bagian dari paket langganan Apple One, atau sebagai layanan mandiri dengan biaya tambahan. Estimasi biaya langganan untuk fitur-fitur ini berkisar antara USD 10 hingga USD 20 per bulan, yang setara dengan sekitar Rp 159.000 hingga Rp 318.000 per bulan.
Neil Shah, seorang analis dari Counterpoint Research, menyatakan bahwa model langganan seperti Apple One akan sangat menguntungkan bagi Apple dalam hal monetisasi fitur-fitur kecerdasan buatan. Ia meyakini bahwa Apple akan menempatkan fitur-fitur premium Apple Intelligence dalam kategori harga yang sama dengan layanan-layanan Apple One yang sudah ada.
Ben Wood, seorang analis dari CCS Insight, juga memberikan pandangannya mengenai rencana Apple ini. Wood berpendapat bahwa langkah Apple untuk memonetisasi fitur-fitur canggih Apple Intelligence adalah hal yang wajar, mengingat kesuksesan Apple dalam memonetisasi layanan digital lainnya.
"Apple adalah salah satu dari sedikit perusahaan perangkat terhubung yang berhasil memonetisasi layanan bernilai tambah yang mereka tawarkan," kata Wood. "Akibatnya, Apple telah menetapkan preseden bagi penggunanya bahwa mereka harus membayar untuk layanan yang lebih premium."
Ada beberapa opsi monetisasi yang mungkin dilakukan Apple untuk fitur-fitur canggih Apple Intelligence:
Mark Gurman, seorang jurnalis Bloomberg, sebelumnya telah melaporkan bahwa Apple berencana untuk meluncurkan layanan berlangganan khusus untuk Apple Intelligence yang disebut "Apple Intelligence+". Layanan ini akan menawarkan fitur-fitur tambahan yang tidak tersedia pada versi gratis.
Baca ini juga :
» Produksi Apple Vision Pro Generasi Pertama Akan Segera Berakhir, Fokus ke Versi Lebih Murah
» iPhone 16 Hilang dari Marketplace Indonesia, Disebut Barang Ilegal oleh Menperin
» Penjualan iPhone 16 Series Tidak Sesuai Harapan, Apple Pangkas Produksi hingga Jutaan Unit
» Layar Sering Nge-Freeze dan Restart Sendiri, iPhone 16 Banjir Kritikan!
» Profit TSMC Melonjak 54% di Q3 2024, Dipicu Permintaan Chip AI
Rencana Apple untuk memonetisasi fitur-fitur canggih Apple Intelligence akan berdampak pada pengguna. Beberapa pengguna mungkin merasa keberatan dengan adanya biaya tambahan untuk fitur-fitur yang sebelumnya gratis. Namun, bagi pengguna yang sering menggunakan fitur-fitur canggih tersebut, opsi berlangganan mungkin dianggap sebagai nilai tambah.
Apple terus berupaya untuk memperluas bisnisnya ke layanan digital. Dengan memonetisasi fitur-fitur canggih Apple Intelligence, Apple berharap dapat meningkatkan pendapatan dan memperkuat posisinya di pasar layanan berlangganan. Meskipun langkah ini mungkin akan memicu diskusi di kalangan pengguna, namun hal ini menunjukkan komitmen Apple untuk terus berinovasi dan mengembangkan produk-produk yang berkualitas.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.
Recommended by Kotakgame
Srikandi Dunia Esports Indonesia! Inilah Dere...