Seorang kolektor video game asal Arab Saudi, Ibrahim Al-Nasser, telah menorehkan namanya dalam sejarah dengan mencetak Rekor Dunia Guinness berkat koleksi uniknya. Al-Nasser berhasil menyambungkan 444 konsol video game yang berbeda ke sebuah televisi, menciptakan sebuah prestasi luar biasa yang tidak hanya mengesankan dari segi jumlah, tetapi juga dari segi organisasi dan penataan yang rapi.
Ibrahim Al-Nasser from Saudi Arabia has connected over 400 different games consoles to one TV 👀 pic.twitter.com/n9ETwfpyI5
— Guinness World Records (@GWR) August 13, 2024
Mungkin terdengar seperti tantangan besar dalam hal manajemen kabel dan penataan perangkat, namun Al-Nasser berhasil menjaga koleksinya tetap tertata rapi dan terorganisir dengan baik. Dalam koleksi ini, Al-Nasser mencakup sejarah perkembangan video game, mulai dari Magnavox Odyssey yang dirilis pada tahun 1972 hingga PlayStation 5 yang dirilis pada tahun 2023. Menariknya, tidak ada satu pun kabel yang terlihat berantakan, berkat penggunaan berbagai teknologi pengalih dan konverter canggih. Video yang menunjukkan koleksinya memberikan gambaran betapa telitinya Al-Nasser dalam menjaga koleksi ini.
Al-Nasser memanfaatkan sejumlah pengalih dan konverter untuk memastikan bahwa semua konsolnya siap digunakan kapan saja. Setiap konsol, komputer, perangkat plug and play, dan perangkat lainnya diatur secara virtual dalam sebuah spreadsheet. Dengan demikian, ketika Al-Nasser ingin bermain Nintendo 64, PlayStation 2, atau Atari 2600, ia hanya perlu memeriksa pengalih mana yang harus diaktifkan, menekan tombol daya, dan permainan pun dimulai.
Baca ini juga :
» Komdigi Intensif Perangi Judi Online: Tim Khusus 113 Orang & Bantuan AI Siaga 24 Jam
» CapCut Diblokir di AS, Instagram Siapkan Pesaing Baru Bernama Edits
» TikTok Sudah Bisa Diakses Lagi di Amerika Serikat, X Masih di Blokir di China, Elon Musk Iri!
» Elon Musk Siap Hidupkan Kembali Vine, Pionir Aplikasi Video Pendek
» Interview Eksklusif Executive Producer & Senior Game Designer Civilization VII - Alasan Hadirnya Majapahit di
Dalam wawancaranya, Al-Nasser mengungkapkan bahwa ide untuk menghubungkan semua konsol ini muncul ketika ia menyadari bahwa banyak konsol yang dimilikinya tidak bisa dimainkan karena terbatasnya port pada televisi. Solusi yang ditemukannya adalah menambah lebih banyak switch dan konverter agar semua konsol dapat tetap terhubung dan siap digunakan kapan saja. "Port TV terbatas, dan jika saya ingin bermain, saya mencabut konsol yang ada atau saya menyimpan semuanya dan menambahkan lebih banyak switch dan, tentu saja, lebih banyak konverter," ungkapnya.
Di antara ratusan konsol yang dimilikinya, Al-Nasser memiliki satu favorit yang ia sebut sebagai konsol terbaik sepanjang masa, yaitu Sega Genesis. Namun, tantangan besar yang dihadapinya adalah bagaimana menghubungkan konsol tersebut dengan konsol modern serta konsol-konsol lama lainnya dalam satu pengaturan yang terlihat bersih dan rapi. Menurutnya, menyembunyikan kabel-kabel agar tidak terlihat merupakan salah satu hal yang sangat penting. "Saya menggunakan semua alat yang tersedia di pasar, semua yang ada, untuk menata kabel. Selain itu, untuk menyiapkannya... Ini bukan hanya untuk bermain, tetapi seperti museum. Itulah mengapa penyiapan dan rekaman ini menyita banyak waktu saya," jelasnya.
Koleksi ini disimpan dalam satu ruangan yang dipenuhi dengan ratusan kontroler yang tertata rapi di samping lemari arcade, mesin pinball, dan tentunya video game yang menjadi bagian dari koleksinya. Ruangan ini bukan hanya sekadar tempat untuk bermain game, tetapi juga menjadi sebuah museum pribadi yang memamerkan sejarah panjang dan beragam dari dunia video game. Koleksi Al-Nasser ini tidak hanya mencerminkan kecintaannya terhadap video game, tetapi juga dedikasinya dalam menjaga dan merawat sejarah budaya game agar tetap hidup dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.
Recommended by Kotakgame