NEWS

Terkena Dugaan Gratifikasi, Developer Free Fire Dilaporkan ke KPK Singapura

Rahmat Handiko    |   Senin, 02 Sep 2024


Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Baru-baru ini, Garena Online (Private) Ltd, perusahaan game yang berbasis di Singapura dan terkenal melalui Free Fire, dilaporkan ke Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB) oleh seorang warga negara Singapura bernama Septian Hartono. Laporan ini diduga terkait dengan dugaan gratifikasi berupa fasilitas jet pribadi kepada Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Indonesia, Joko Widodo.

Kasus ini bermula ketika Septian, melalui akun X-nya, @septian, mengungkapkan bahwa di tengah krisis konstitusional di Indonesia, Kaesang bersama istrinya, Erina Gudono, melakukan perjalanan mewah ke Amerika Serikat dengan menggunakan jet pribadi yang terdaftar atas nama Garena. Unggahan ini sontak viral dan menimbulkan kecurigaan publik terkait sumber fasilitas tersebut.

Dalam laporannya, Septian mengklaim bahwa jet pribadi jenis Gulfstream G650 dengan nomor penerbangan N588SE tersebut dimiliki oleh Garena, dan biaya sewanya mencapai Rp 265,8 juta hingga Rp 308,8 juta per jam. Ia juga menekankan bahwa tindakan ini patut diselidiki oleh CPIB karena menyangkut potensi pelanggaran hukum, terutama dalam konteks hubungan erat antara SEA Group, perusahaan induk Garena, dengan keluarga Presiden Jokowi.

Hubungan antara SEA Group dengan keluarga Jokowi memang telah lama menjadi sorotan. SEA Group, melalui unit usahanya seperti Garena dan Shopee, diketahui memiliki kerja sama dengan Pemerintah Kota Solo, yang dipimpin oleh Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi. Selain itu, Garena juga menjadi sponsor klub sepak bola Persis Solo, yang dimiliki oleh Kaesang sejak 2021. Dugaan bahwa fasilitas jet pribadi ini merupakan bentuk gratifikasi dari SEA Group semakin kuat dengan adanya fakta-fakta tersebut.

Baca ini juga :

» NARUTO SHIPPUDEN Akan Hadir di Free Fire pada Awal 2025!
» Gaimin Gladiators Resmi Berkolaborasi dengan Tim Free Fire Indonesia, Indostars!
» Kerjasama Dengan Kadokawa, Adaptasi Anime Garena Free Fire Resmi Diumumkan!
» Gokil! Free Fire Berhasil Kumpulkan 384 Juta Rupiah dari Gold Coins In Game Para Pemain!
» Susul Lima Game Lainnya, Free Fire Jadi Game Ke-6 di Esports World Cup!

Septian melanjutkan dengan menyatakan bahwa laporan ke CPIB ini didorong oleh kewenangan lembaga tersebut untuk menegakkan hukum bagi warga Singapura yang melakukan tindak pidana korupsi, baik di dalam maupun di luar negeri. Septian berharap CPIB dapat melakukan investigasi menyeluruh terhadap kasus ini.

Polemik ini semakin memanas setelah Boyamin Saiman, Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI), turut mengadukan Kaesang ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Indonesia. Boyamin menuduh bahwa pemberian fasilitas mewah tersebut berpotensi mempengaruhi kebijakan publik, terutama mengingat kerja sama antara Pemerintah Kota Solo dengan Shopee yang ditandatangani oleh Gibran pada tahun 2021. Boyamin berharap agar KPK dapat menilai apakah fasilitas ini termasuk dalam kategori gratifikasi yang melanggar hukum.

Kasus ini menjadi perhatian publik, terutama karena melibatkan keluarga Presiden Jokowi dan perusahaan besar seperti Garena. Semua mata kini tertuju pada hasil investigasi CPIB dan KPK, yang diharapkan dapat memberikan kejelasan atas dugaan gratifikasi ini.



Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.

TAGS

Jika ingin mengirim artikel, kerjasama event dan memasang Iklan (adverstisement) bisa melalui email redaksi[at]kotakgame.com atau Hotline (021) 93027183
rekomendasi terbaru